ANALISIS TEKNIK PELARASAN NADA GONG SUWUKAN PADA PENGRAJIN GAMELAN SANGGAR WIJAYA KUSUMA YOGYAKARTA
Abstract
Proses pelarasan nada gong sampai saat ini masih menggunakan cara manual dengan
mengandalkan insting dari pengrajin, belum ada pengamatan secara kuantitatif terhadap perubahan
nada dan frekuensi dari proses pelarasan. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh perubahan karakteristik suara gong dalam proses pelarasan nada gong pada pengrajin
gamelan di Yogyakarta. Informasi yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah perubahan
pada frekuensi fundamental, panjang nada, bentuk ombak dan jumlah ombak pada setiap titik
tuning pada gong melalui analisis pada kawasan waktu. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah FFT untuk dapat mengetahui karakteristik perubahan frekuensi dominan dan penyusun
dalam proses pelarasan atau tuning nada. Sampel instrumen gong yang digunakan adalah gong
suwukan berdiameter 70 cm dengan 4 titik tuning. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh
informasi bahwa proses tuning tidak mempengaruhi frekuensi fundamental yaitu 68,7 Hz dan
dominan yaitu diantara 131-133 Hz, akan tetapi mempengaruhi nilai amplitudo dari frekuensi
fundamental dan penyusun. Panjang nada dan jumlah ombak mengalami mengalami perubahan
akibat titik tuning. Pemukulan titik tuning 1 menambah panjang nada 0,4 second dan menambah
1 ombak, titik tuning 2 mengurangi panjang nada 0,52 second dan mengurangi 5 ombak, titik
tuning 3 menambah panjang nada 0,07 second dan menambah 1 ombak, dan titik tuning 4
menambah panjang nada 0,39 second dan menambah 4 ombak. Dalam proses penelitian ini
ditemukan adanya 2 frekuensi fundamental penyusun harmonik yang berbeda yaitu 25 dan 65-66
Hz hal ini mengakibatkan terjadinya peristiwa heterodyning dan superposisi gelombang sehingga
perubahan amplitudo pada frekuensi penyusun tidak linier.
Collections
- Electric Engineering [786]