Show simple item record

dc.contributor.advisorHartomo
dc.contributor.author17916210 Vitri Lestari
dc.date.accessioned2021-06-09T09:27:48Z
dc.date.available2021-06-09T09:27:48Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/29067
dc.description.abstractPostur kerja yang baik sangat berpengaruh terhadap masalah kesehatan karyawan. Posisi postur tubuh saat melakukan pekerjaann tanpa mengacu pada sikap kerja yang baik dan benar akan mempengaruhi tingkat kelelahan karyawan. Sebagai contoh, pada proses menjahit banyak terjadi Musculoskeletal Disorders (MSDs) yang disebabkan karena pekerja cenderung menekuk leher, menundukkan kepala, membungkukkan badan condong kearah depan dan kaki kiri bertumpu di sembarang tempat. Untuk menghindari kelelahan yang diakibatkan postur kerja yang kurang baik diperlukan kesadaran dari karyawan itu sendiri agar kesehatan terjaga selama bekerja. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Menganalisis atau mengevaluasi keluhan yang disebabkan oleh faktor lingkungan fisik kerja (2) Menganalisa postur kerja karyawan dengan menggunakan metode REBA, (3) Memberikan usulan rancangan perbaikan sistem kerja ergonomis. Selain faktor postur kerja yang kurang baik, lingkungan kerja fisik seperti suhu, pencahayaan dan kebisingan merupakan faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kelelahan. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value untuk suhu pvalue = 0.039, Pencahayaan pvalue = 0.035 dan Kebisingan pvalue = 0.081 artinya p value < dari 0.05 (α=5%) maka dinyatakan terdapat hubungan antara suhu dengan kelelahan, pencahayaan dengan kelelahan, tetapi tidak terdapat hubungan antara kebisingan dengan kelelahan. Hasil perhitungan REBA didapatkan skor 10 yang berada pada level resiko tinggi sehingga perlu dilakukan analisa dan perubahan implementasi unit area kerja karyawan sewing (jahit). Setelah dilakukan intervensi ergonomi kursi kerja pada 2 karyawan, jahit body dan jahit pita didapatkan penurunan level resiko skor REBA masing-masing 6. Perbaikan yang dilakukan adalah dengan mendesain ulang kursi ergonomis yang disesuaikan dengan perhitungan antropometri karyawan sewing (jahit). Dengan desain baru pada posisi sandaran kursi karyawan sewing memberikan perubahan pada posisi duduk. Validasi desain dengan menggunakan uji homogenity didapatkan Z-value > 0.05 artinya ada perbedaan antara desain usulan dengan desin yang sudah ada sehingga keinginan pengguna terpenuhi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKelelahanen_US
dc.subjectpostur kerjaen_US
dc.subjectREBAen_US
dc.subjectsistem kerja ergonomisen_US
dc.titleDesain Sistem Kerja Ergonomis pada Pembuatan Sarung Tangan Golfen_US
dc.Identifier.NIM17916210


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record