Efektifitas Penerapan Konsep Menyatu dengan Alam pada Tata Ruang Kelompok Bermain Mutiara Ibu di Purworejo
Abstract
Lembaga pendidikan Prasekolah Kelompok Bermain Mutiara Ibu adalah salah
satu lembaga pendidikan Prasekolah yang menerapkan konsep menyatu dengan alam
baik dari segi bangunan dan konsep pembelajaran yang diberikan kepada para
siswanya. Secara umum konsep menyatu dengan alam adalah menekankan pada
pengenalan lingkungan sekitar pada proses pendidikan secara ilmiah (berdasarkan
pengalaman anak). Di sini siswa diajarkan untuk mengenal binatang dan tumbuhan
dengan pendekatan secara langsung, dan bagaimana cara memperlakukan makhluk-makhluk
ciptaan Tuhan sebagainama semetinya.
Dalam penerapan konsep menyatu dengan alam diperlukan lingkungan yang
mendukung baik lingkungan fisik maupun non fisik. Lingkungan fisik (tata ruang) diduga
dapat mempengaruhi perilaku anak, sehingga dipergunakan sebagai pendukung dan
pengarah perilaku dalam menciptakan pengalaman anak. Yaitu munculnya bangunan
yang berkonsep menyatu dengan alam dan adanya kebun binatang mini untuk
mendukung sistem pembelajaran.
Lokasi penelitian adalah lembaga pendidikan Prasekolah Kelompok Bermain
Mutiara Ibu yang beralamat di jalan Dewi Sartika No. 3A Purworejo. Data yang dianalisis
melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif berdasarkan hasil wawancara, kuisioner,
penggambaran peta mental, studi literatur dan data sekunder dari pihak lembaga (Mutiara Ibu). Variable yang diamati adalah tata ruang yang terdiri dari bangunan, serta
perilaku siswa sehari-hari.
Secara umum konsep menyatu dengan alam telah banyak diterapkan lembaga
Prasekolah di Mutiara Ibu. Ini terlihat dari tata ruang Mutiara Ibu yang telah digunakan
secara efektif untuk memberi pengajaran bagi siswanya. Dari segi fasilitas sudah
banyak memberikan suasana lingkungan yang alami, sesuai dengan konsep menyatu
dengan alam. Beberapa konsep juga telah diterapkan dalam proses pembelajaran yang
mempelajari alam dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari bagi para siswa. Ini
terbukti dari kebiasaan dari tingkah laku siswa yang sudah memahami apa yang
diajarkan oleh pengajar. Beberapa konsep yang belum banyak diterapkan secara efektif
adalah warna dan teksture pada beberapa ruang yang masih kaku. Juga layout tata
ruang yang masih perlu diperhatikan untuk memperlancar kegiatan bermain dan belajar
siswa.
Collections
- Architecture [3651]