Prediksi Risiko Terjadi Reaksi Transfusi: Pelaksanaan Hemovigilance Pada Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)
Abstract
Saat proses transfusi darah terdapat risiko bagi pasien yang menerima, risiko yang
ditimbulkan bisa lambat atau cepat yang disebut dengan reaksi transfusi. Dalam layanan
bank darah rumah sakit (BDRS) disebut dengan istilah hemovigilance, yang berupaya
mengumpulkan data reaksi transfusi. Melakukan analisis data dan kemudian
menggunakannya sebagai dasar peningkatan keamanan layanan transfusi darah. Dalam studi
ini akan dibahas lebih lanjut tentang hemovigilance untuk menentukan risiko reaksi
transfusi. Dimulai dengan observasi ke rumah sakit, untuk mendapatkan pengetahuan dan
mendapatkan potensi masalah, dilalui tahap analisis dari hasil observasi dan dilakukan
pengoahan data yang mempunyai 3 bagian: pengumpulan, penyusunan dan pemilihan data.
dilanjutkan dengan data tadi di implementasikan dengan metode id3 dan dirancang sistem
sesuai kebutuhan pada BDRS. Metode yang digunakan adalah Desion Tree, dengan
digunakannya metode ini maka mengubah variabel yang ada menjadi bentuk pohon. Setiap
node mempunyai kemungkinan mewakili pada atribut, tiap cabangnya berhak menjadi suatu
kemungkinan dan setiap nodenya mewakili nama kelas. Hasil perhitungan menggunakan
Decision Tree dengan rapid miner menghasilkan keakuratannya 89%, dengan demikian
dapat diberikan kesimpulan kemungkinan terjadi suatu reaksi transfusi dapat dideteksi dini
menggunakan aplikasi prediksi reaksi transfusi.