Perpustakaan Kepresidenan (Presidential Library) Bung Karno di Blitar
Abstract
Perpustakaan merupakan wadah buku, juga sebagai salah satu pusat kegiatan
sosial, dalam hal ini terjadi interaksi antara pengunjung dan pengelola perpustakaan.
Pembangunan perpustakaan Bung Karno di kota Blitar dilandasi oleh beberapa
pemikiran, baik dari sudut pandang histories, ideology maupun empiris.
Pada kawasan makam Bung Karno selain berfungsi sebagai obyek wisata
peziarahan juga berperan sebagai Pusat Studi Kepresidenan Sukarno yang dilengkapi
dengan perpustakaan, museum dan fasilitas pendukung lainnya.
Perpustakaan Bung Karno ini diharapkan tidak hanya melengkapi keberadaan
makam beliau, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan intelektual kalangan cerdik
pandai yang ingin melakukan studi perbandingan proses perkembangan sebuah bangsa
yang dimulai dari pengokohan semangat kebangsaan, sampai dengan pemantapan rasa
cintatanahair yang bermuara kepada terbentuknya sebuah Negara.
Dalam merancang Tugas Akhir ini, perancang mengambil karakteristik dari
seorang Soekarno sebagai pribadi yang dinamis, aktif, liar, energic dan ekspresif yang
diimplementasikan ke dalam desain sebagai bentukan ruang dalam (lay out).
Sedangkan Filosofi-filososofi yang ada pada makam beliau digunakan sebagai acuan
dalam pengaturan siteplan. Pada performance bangunan perpustakaan ini, perancang
mengambil citra seorang Bung Karno.
Citra yang ditampilkan yaitu citra Soekarno sebagai "Orang nomor satu
Negara", yang berarti dia memiliki wibawa penuh dan dihormati oleh rakyatnya. Dan
juga sebagai orang yang gigih dan berani dalam memperjuangkan kemerdekaan
bangsa Indonesia.
Perwujudan dari karakter dan citra Bung Karno ke dalam desain ini tetap
memepertahankan nilai-nilai yang ada pada masyarakat setempat dan ditampilkan pada
bentuk gubahan massa, buildimg envelope dan ornamen-ornamen yang mengikutinya
(ekspose material seutuhnya).
Collections
- Architecture [3648]