KRITIK UNHCR DALAM PENANGANAN PERMASALAHAN PENGUNGSI DAN PARA PENCARI SUAKA DI NAURU: STUDI KASUS KEBIJAKAN OFFSHORE PROCESSING OLEH AUSTRALIA (2015-2018)
Abstract
Kehadiran pengungsi dan pencari suaka merupakan permasalahan yang
kontroversial hingga kini. Faktor yang melatarbelakangi yaitu adanya
permasalahan atau konflik yang terjadi di negara asal hingga akhirnya ingin menuju
tempat yang lebih aman. Salah satu negara tujuan para pengungsi yaitu Australia.
Hal tersebut dikarenakan Australia memiliki pull factor atas kesejahteraan para
pengungsi untuk bisa pemukiman kembali. Namun, meningkatnya kehadiran
pengungsi yang menggunakan cara ilegal untuk bisa menetap di Australia dan
memperoleh perlindungan. Diberlakukan kembali kebijakan Offshore Processing
yang merupakan hukuman untuk para pengungsi dan diproses di pusat penahanan
Nauru. Namun, UNHCR sebagai Organisasi Internasional yang bertugas dalam
memberikan perlindungan terhadap pengungsi menerima beberapa laporan yang
menjelaskan ada permasalahan yang mengambil hak kesejahteraan yang dimiliki
oleh pengungsi di Nauru. Adanya permasalahan tersebut menjadi alasan penulis
untuk melakukan penelitian ini agar di telaah lebih dalam lagi. Terkait peran
UNHCR penulis menggunakan konsep Organisasi Internasional oleh Clive Archer
sebagai salah satu bentuk kritik untuk menanggapi dampak dari adanya kebijakan
oleh Australia. Melalui kerangka teori tersebut guna menjawab peran dari UNHCR
dalam menangani permasalahan pengungsi yang berada di Nauru dalam merespon
kebijakan offshore processing oleh Australia tahun 2015-2018.
Collections
- International Relations [502]