ANALISIS POTENSI PENCEMARAN AMONIA (NH3) PADA TAMBAK UDANG DI SEPANJANG PANTAI SELATAN YOGYAKARTA
Abstract
Kabupaten Bantul dan Kulon Progo merupakan kabupaten yang terletak di
pesisir selatan D.I.Yogyakarta. Beberapa tahun belakangan ini masyarakat di
sepanjang Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta mulai beralih memanfaatkan
lahan pasir menjadi lahan untuk tambak udang. Budidaya tambak udang menimbulkan
beberapa masalah yaitu meningkatnya air buangan tambak udang yang berasal dari sisa
pakan dan kotoran udang (feses) yang mengandung amonia dan bila dibuang ke pesisir
akan dapat mencemari lingkungan budidaya di sekitar pesisir. Tujuan dari penelitian
ini yaitu memetakan persebaran lokasi tambak udang dan persebaran potensi
pencemaran amonia serta menganalisis total potensi pencemaran amonia dari output
air limbah tambak udang di daerah Pantai Selatan Kabupaten Bantul dan Kulon Progo.
Metode yang digunakan adalah metode pemetaan penyebaran potensi pencemaran
dengan menggunakan GIS yaitu Arcgis dan mengolah data sekunder. Potensi
pencemaran amonia diklasifikasi menjadi 3 kategori yaitu zona hijau/rendah (0,0110,125
kg/masa pemeliharaan/tambak), zona kuning/sedang (0,126-0,497 kg/masa
pemeliharaan/tambak), dan zona merah/tinggi (0,498-2,367 kg/masa
pemeliharaan/tambak). Potensi pencemar amonia pada budidaya tambak udang yang
terletak di Pantai Selatan Yogyakarta untuk Kabupaten Bantul yaitu 76,286 kg/masa
pemeliharaan/kabupaten, sedangkan untuk Kabupaten Kulon Progo yaitu 155,638
kg/masa pemeliharaan/kabupaten. Potensi pencemaran dapat diperkirakan besarnya
sumbangan limbah amonia dari output budidaya tambak ke lingkungan sekitar pesisir
Pantai Selatan Yogyakarta terutama ke perairan pesisir.
Collections
- Environmental Engineering [1440]