Show simple item record

dc.contributor.advisorRahadian Kurniawan
dc.contributor.author16523078 Febriana Kurniasari
dc.date.accessioned2021-06-07T06:26:52Z
dc.date.available2021-06-07T06:26:52Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/28925
dc.description.abstractIndonesia mengalami peningkatan jumlah anak autisme setiap tahunnya. Mengacu pada data proyeksi penduduk tahun 2015-2045 hasil survei penduduk antar sensus (Supas) menyatakan bahwa jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 269,6 juta jiwa pada tahun 2020. Angka tersebut terdiri atas 135,34 juta jiwa laki-laki dan 134,27 jiwa perempuan. Data Kementerian Kesehatan tahun 2016 menyatakan bahwa di Indonesia belum memiliki data statistik resmi jumlah penyandang autisme di Indonesia. Tetapi, diperkirakan jumlah penyandang autisme semakin meningkat berdasarkan bertambahnya jumlah kunjungan anak ke klinik tumbuh kembang anak setiap tahunnya. Jumlah peningkatan yang cukup pesat tiap tahunya, maka dibutuhkan banyak tenaga ahli pengajar anak autisme yang memiliki kemampuan khusus yang dimiliki oleh pengajar pendidikan luar biasa (PLB). Tetapi, para calon pengajar memiliki beberapa permasalahan seperti kurangnya sumber daya manusia dan keterampilan atau keahlian khusus dalam memahami dan menanggani anak autisme. Calon pengajar anak autisme ketika memahami tentang anak autisme, calon pengajar memainkan drama bertukar peran antara pengajar dengan anak autisme atau melihat video anak autisme guna mendalami bagaimana anak dengan autisme. Tetapi hal tersebut dinilai kurang efektif dalam pembelajaran para calon pengajar untuk mengetahui gerakan apa yang sering dilakukan oleh anak autisme. Metode yang digunakan dalam pengembangan penelitian ini adalah ADDIE. Analisis, Design, Development, Implementasi dan Evaluasi digunakan dalam penelitian ini untuk mengembangkan animasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran para calon pengajar anak autisme. Pengujian kelayakan animasi tersebut dilakukan oleh pakar guna mengetahui kelayakan animasi tersebut sebagai media pembelajaran para calon pengajar. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah animasi 3D yang berguna sebagai media pembelajaran untuk calon pengajar. Animasi tersebut merupakan representasi gerakan yang sering dilakukan oleh anak autisme yang dapat digunakan sebagai modul pada Virtual Reality (VR). Animasi dikembangkan untuk calon pengajar anak autisme dapat merasakan kesan berinteraksi langsung dengan anak autisme. Gerakan animasi yang dikembangkan merupakan hasil dari observasi, wawancara, kajian media dan literatur review yang memperoleh hasil gerakan yang sering dilakukan oleh anak autisme, seperti: hand flapping, memaju-mundurkan badan, mengepalkan tangan, tangan menepuk meja, dan berjalan jinjit.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAutismeen_US
dc.subjectAnimasien_US
dc.subject3Den_US
dc.subjectGestureen_US
dc.subjectVirtual Realityen_US
dc.subjectADDIEen_US
dc.titleAnimasi Gesture atau Gerakan Badan pada Anak dengan Autismeen_US
dc.Identifier.NIM16523078


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record