Show simple item record

dc.contributor.advisorRumiani
dc.contributor.author16320123 Devi Damar Lestari
dc.date.accessioned2021-06-03T04:54:38Z
dc.date.available2021-06-03T04:54:38Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/28848
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dan kesejahteraan subjektif pada penyintas di daerah bencana. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara religiusitas dan kesejahteraan subjektif pada masyarakat di daerah bencana. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan kuesioner yang terdiri atas skala SWLS (Satisfaction With Life Scale) dari teori Diener (1984) dan PANAS (Possitive Affect Negative Affect Schedulle) dari teori Watson, Clark, dan Tellegen (1988) untuk mengukur kesejahteraan subjektif. Kemudian skala PMIR (Psychological Measurement of Islamic Religiousness) berdasarkan teori Raiya (2008) yang digunakan untuk mengukur religiusitas subjek. Ketiga skala tersebut diberikan kepada penyintas bencana gempa bumi Lombok Utara yang masih tinggal di Huntara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan yang positif antara religiusitas dan kesejahteraan subjektif pada masyarakat di daerah bencana dengan nilai koefisien korelasi r = 0.475 dan nilai p = 0.000 (p < 0.05). Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis penelitian diterima.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKesejahteraan subjektifen_US
dc.subjectReligiusitasen_US
dc.subjectPenyintas bencanaen_US
dc.titleHubungan Religiusitas dan Kesejahteraan Subjektif (Subjective Well-Being) pada Penyintas di Daerah Bencanaen_US
dc.Identifier.NIM16320123


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record