| dc.description.abstract | Perkembangan transportasi publik rute Kalisat-Panarukan saat ini hanya dilayani oleh bis.Kualitas pelayanan jalan raya yang semakin terbatas karena volume kendaraan semakin padat, menuntut dibutuhkannya transportasi alternatif lain yang unggul. Berdasar kebutuhan tersebut, Kementerian Perhubungan melalui Rencana Induk Perkeretaapian Nasional merencanakan program reaktivasi jalur lintas potensial di koridor Kalisat – Panarukan. Lintas tersebut ditutup tahun 2004, sehingga membutuhkan evaluasi untuk melaksanakan reaktivasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kondisi prasarana, dan mengusulkan desain konstruksi, geometri serta saluran samping jalan rel eksisting.
Penelitian ini dilakukan di ruas Kalisat-Sukowono. Evaluasi dilakukan dengan survei untuk mendapatkan data primer. Usulan desain konstruksi dan geometri berdasarkan PM Perhubungan Nomor 60 Tahun 2012. Pengolahan geometri menggunakan aplikasi Autodesk Civil 3D.
Hasil evaluasi kondisi prasarana jalan rel sepanjang 10,723 km sebagian besar (58%) beralih fungsi atau tertutup lahan, 34% rusak, dan hanya 8% dalam kondisi baik. Identifikasi kelas jalan eksisting tidak memenuhi klasifikasi minimum, sehingga diusulkan peningkatan kelas jalan rel. Berdasar daya angkut lintas sebesar 656 ribu ton//tahun maka diusulkan digunakan jalan rel kelas 5. Tikungan dirancang menggunakan tipe spiral-circle-spiral dengan 3 macam jari-jari yaitu sebesar 400 m, 500 m, dan 800 m, jari-jari alinyemen sebesar vertikal 6.000 m, dan kemiringan maksimum sebesar 22,40‰. Desain drainase saluran samping menggunakan jenis beton pracetak tipe u-ditch dengan dimensi 70 cm x 70 cm. | en_US |
