Show simple item record

dc.contributor.advisorNanang Nuryanta
dc.contributor.author15422182 Muhammad Munginudin Santoso
dc.date.accessioned2021-05-20T04:08:37Z
dc.date.available2021-05-20T04:08:37Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/28639
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi pendidikan karakter seperti apa yang ada di Pondok Pesantren As-Salaffiyah Ali Ar-ridho. Kondisi ini menjadi penting sebagai upaya pemecahan masalah yang ada terkait dengan strategi pendidikan karakter dalm membentuk karakter santri di Pondok Pesantren As-Salaffiyah Ali Ar-Ridho dan menjadi alternatif bagi masyarakat maupun ustadz untuk mengatasi problem yang dihadapi, kemudian apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan strategi pendidikan karakter di Pondok Pesantren As-Salaffiyah Ali Ar-Ridho. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah pengasuh pondok pesantren, pengurus pondok pesantren dan santri pondok pesantren Ali Ar-ridho. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data adalah analisis kualitatif. Model interaktif yang terdiri dari tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Penggunakan beberapa strategi pendidikan karakter yang ada di pondok pesantren Ali Ar-ridho bersifat terbuka antara kyai dan santri, dimana santri lebih nyaman saat kegiatan belajar mengajar serta kegiatan lainnya, sehingga santri mudah menangkap materi dan menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya. Strategi moral knowling, santri mempunyai pengetahuan yang luas tentang agama dan kehidupan bersosial. Strategi modelling, santri mempunyai tauladan dan kepribadian yang baik. Strategi moral felling and loving, bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip moral, serta mempunyai rasa kasih sayang. Strategi moral acting, santri lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan dengan kaidah-kaidah islam. Strategi tradisional, santri mampu menyadari akan makna dari sebuah nilai kebaikan. Strategi punishment, santri lebih disiplin dan menjadikan kesalahan sebagai pembelajaran. Strategi habituasi, menjadikan rutinitas keislamian sebagai kebutuhan hidup.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPendidikanen_US
dc.subjectKarakteren_US
dc.subjectPesantrenen_US
dc.titleStrategi Pendidikan Karakter Di Pondok Pesantren As-Salaffiyah Ali Ar-Ridho Ngaglik Sleman Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM15422182


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record