dc.contributor.author | Alqadrie, Irfan Muhammad /12711086 | |
dc.date.accessioned | 2021-05-05T03:44:11Z | |
dc.date.available | 2021-05-05T03:44:11Z | |
dc.date.issued | 2016-03-17 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/28556 | |
dc.description.abstract | Hasil Riskesdas pada tahun 2010 menunjukkan angka insidensi BBLR di Kalimantan Barat termasuk ke dalam golongan yang tinggi yaitu 13,9%. Angka ini bahkan melebihi dari angka rata-rata nasional yang hanya 11,1%. Salah satu faktor penyebab tingginya angka BBLR di Kalimantan Barat adalah dikarenakan tingginya angka kehamilan di usia muda di provinsi tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan adanya hubungan antara usia ibu hamil dengan insidensi BBLR di RSI Yarsi Kota PontianakMetode: Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan desain cross sectionaldilakukan dengan menggabungkan beberapa data sekunder berupa data rekam medis ibu Hasil dan Pembahasan: Hasil analisis data yang telah dilakukan menggunakanChi-square pada seluruh subyek penelitian yang berjumlah 98 subyek penelitian menunjukkan hasil adanya hubungan yang bermakna antara usia ibu hamil kurang dari 20 tahun dengan kejadian BBLR (p=0,002 dan RP=2 CI=1,551-8,259) dan ibu hamil berusia kurang dari 20 tahun lebih berisiko 2 kali melahirkan bayi dengan BBLR dibandingkan ibu hamil berusia lebih dari 20 tahun.Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu hamil kurang dari 20 tahun dengan insidensi BBLR (p=0,002 dan RP=2 95% CI= 1,551-8,259) di RSI Yarsi Kota Pontianak. | en_US |
dc.description.sponsorship | dr. MTS. Darmawan,Sp.A | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Usia ibu hamil | en_US |
dc.subject | Berat bayi lahir rendah (BBLR) | en_US |
dc.title | Hubungan Antara Usia Ibu Hamil Kurang Dari 20 Tahun Dengan Insidensi Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr) Di Rsi Yarsi Kota Pontianak | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |