Show simple item record

dc.contributor.advisorMasitoh Nur Rohma
dc.contributor.author16323022 Farah Diba Tanzilla
dc.date.accessioned2021-05-04T01:30:28Z
dc.date.available2021-05-04T01:30:28Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/28508
dc.description.abstractIJEPA merupakan perjanjian bilateral pertama bagi Indonesia. Perjanjian ini termasuk dalam kategori kesepakatan kerja sama yang lebih luas dari yang pernah diikuti oleh Indonesia. Dalam perjanjian IJEPA terjadi tarik menarik kepentingan yang sangat terlihat dalam proses pembuatan kebijakan perkonomian negara, berdasarkan analisis yang telah dilakukan, keputusan Indonesia untuk menyetejui tawaran dari pihak Jepang untuk membuat sebuah perjanjian kerja sama merupakan hal yang paling rasional untuk dilakukan. Persetujuan tersebut dilakukan bukan tanpa pertimbangan antara alternatif penawaran dan konsekuensi yang dapat terjadi apabila Indonesia menolak tawaran tersebut. Di sisi lain, tawaran dalam perjanjian IJEPA dibutuhkan oleh Indonesia, seperti pembangunan kapasitas baik pada sektor industri maupun sumber daya manusia dan kemudahan akses bagi sektor ekspor- impor dengan pihak Jepang. Pemerintah Jepang mampu untuk memenuhi aspek- aspek yang menjadi dasar pembuatan suatu perjanjian kerja sama yang sejalan dengan model rasional teori decision-making process yaitu adanya kejelasan masalah, orientasi tujuan, alternatif dan konsekuensi, serta potensi maksimal.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectIJEPAen_US
dc.subjectdecision-making processen_US
dc.subjectkejelasan masalahen_US
dc.subjectorientasi tujuanen_US
dc.subjectalternatif dan konsekuensien_US
dc.subjectpotensi maksimalen_US
dc.titleAnalisis Decision-Making Process Terhadap Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) Perspektif Pemerintah Indonesiaen_US
dc.Identifier.NIM16323022


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record