Analisis Decision-Making Process Terhadap Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) Perspektif Pemerintah Indonesia
Abstract
IJEPA merupakan perjanjian bilateral pertama bagi Indonesia. Perjanjian ini termasuk dalam kategori kesepakatan kerja sama yang lebih luas dari yang pernah diikuti oleh Indonesia. Dalam perjanjian IJEPA terjadi tarik menarik kepentingan yang sangat terlihat dalam proses pembuatan kebijakan perkonomian negara, berdasarkan analisis yang telah dilakukan, keputusan Indonesia untuk menyetejui tawaran dari pihak Jepang untuk membuat sebuah perjanjian kerja sama merupakan hal yang paling rasional untuk dilakukan. Persetujuan tersebut dilakukan bukan tanpa pertimbangan antara alternatif penawaran dan konsekuensi yang dapat terjadi apabila Indonesia menolak tawaran tersebut. Di sisi lain, tawaran dalam perjanjian IJEPA dibutuhkan oleh Indonesia, seperti pembangunan kapasitas baik pada sektor industri maupun sumber daya manusia dan kemudahan akses bagi sektor ekspor- impor dengan pihak Jepang. Pemerintah Jepang mampu untuk memenuhi aspek- aspek yang menjadi dasar pembuatan suatu perjanjian kerja sama yang sejalan dengan model rasional teori decision-making process yaitu adanya kejelasan masalah, orientasi tujuan, alternatif dan konsekuensi, serta potensi maksimal.
Collections
- International Relations [502]