Peran Guru Ngaji Dalam Mengatasi Masalah Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Santri Komplek Dua Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta
Abstract
Peran guru ngaji tidak bisa digantikan oleh orang lain yang belum professional dalam melaksanakan kegiatan menghafal Al-Qur’an santri dan perannya sangat penting bagi santri yang menghafal Al-Qur’an. Untuk mengetahui peran guru ngaji di Komplek Dua Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta, penelitian ini bertujuan untuk : mendiskripsikan peran guru ngaji, mengungkap masalah kemampuan hafalan, dan mengungkap faktor pendukung dan penghambatnya.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan verifikasi keabsahan. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi, dan 3 alur sumber analisis data yaitu reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pertama, peran guru ngaji di Komplek Dua Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta meliputi mampu menerapkan 9 peran guru yaitu sebagai pembimbing, pengajar, pemimpin, pribadi, inspirator, motivator, pengelola kelas, supervisor dan evaluator. Dibanding sebelum menerapkan 9 peran tersebut yang membuat santri kurang dalam menghafal. Kemampuan hafalan Al-Qur’an santri meningkat setelah guru gaji memantau santri dengan menggunakan dua metode yaitu simaan bersama teman dan halaqohan bersama guru ngaji dengan niali sebelumnya C naik menjadi B. Faktor pendukung yaitu adanya tuntutan, semangat santri, dan dipantau secara langsung oleh pengasuh. Faktor penghambatnya yaitu kurangnya motivasi, timbulnya rasa capek, kurangnya kedisiplinan dari santri.
Collections
- Islamic Education [862]