Desain Ulang Kereta Lalatan Benang Lusi (Beam Trolley) Pada Unit Produksi Pertenunan
Abstract
Kegiatan memindahkan benda berat secara manual menggunakan alat bantu dimaksudkan untuk memudahkan dan meringankan beban kerja tubuh manusia. Unit Produksi Pertenunan di Bengkel Teknik Pembuatan Kain SMK Negeri 3 Kota Pekalongan saat ini menggunakan kereta lalatan benang lusi (beam trolley) sebagai alat transportasi gulungan benang lusi (warp beam). Kereta yang ada sulit dikendalikan ketika didorong dan kurang nyaman saat digunakan bahkan dapat menyebabkan permukaan gulungan benang rusak atau kotor. Tujuan penelitian ini menghasilkan rancangan beam trolley untuk pemindahan warp beam yang ergonomis, aman dan tidak menyebabkan turunnya kualitas gulungan benang. Dari penelitian dengan pengolahan data menggunakan metode Ergonomic Function Deployment dan data atropometri telah dihasilkan suatu prototype dari beam trolley dengan spesifikasi: dimensi kereta lalatan 190 cm x 60 cm yang disesuaikan dengan antropometri pengguna; dilengkapi sepasang pegangan berukuran 34 cm dengan tinggi 100 cm dan jarak 155 cm yang berfungsi sebagai penarik atau pendorong; menggunakan empat roda dinamis untuk fleksibilitas arah gerakan yang dilengkapi pengunci roda; memiliki alat untuk mengangkat dan menurunkan beban; menggunakan bahan besi dilapisi cat anti karat.
Evaluasi postur kerja dengan menggunakan metode REBA pada beam trolley rancangan didapatkan penurunan dari level resiko 3 (tinggi) ke level resiko 2 (sedang) untuk aktifitas penurunan warp beam, transportasi warp beam dan menaikan warp beam pada mesin tenun.