Analisis Survival Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 Menggunakan Metode Kaplan Meier Dan Uji Log Rank (Studi Kasus: Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta)
Abstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kelainan metabolisme yang disebabkan kurangnya hormon insulin atau dengan kata lain, DM adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara cukup. Menurut International of Diabetic Federation, sebanyak 80% penderita DM di dunia berasal dari negara berkembang salah satunya adalah Indonesia yang sebagian besar penderitanya adalah kelompok DM Tipe-2. Di Provinsi DIY sendiri, tingkat prevalensi DM nya adalah nomor dua tertinggi di Indonesia dengan nilai prevalensi sebesar 2.4%. DM selalu masuk 10 besar penyakit dan 10 besar penyebab kematian di Provinsi DIY dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian menggunakan metode Kaplan-Meier dan uji Log Rank untuk mengetahui peluang survival pasien dan melihat apakah terdapat perbedaan peluang survival pada masing-masing kategori dari setiap faktor. Penelitian ini menggunakan 33 data rekam medis pasien rawat inap DM Tipe-2 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2019. Diperoleh hasil bahwa peluang survival (peluang pasien belum pulang) pada hari ke-1 sebesar 0.96, hari ke-2 sebesar 0.90, hari ke-3 sebesar 0.87, hari ke-4 sebesar 0.73, hari ke-5 sebesar 0.56, hari ke-6 sebesar 0.52, hari ke-7 sebesar 0.37, hari ke-8 sebesar 0.33, hari ke-10 sebesar 0.29, hari ke-11 sebesar 0.25, hari ke-13 sebesar 0.21, hari ke-14 sebesar 0.04, dan hari ke-36 sebesar 0 dengan asumsi bahwa semakin lama rawat inap maka pasien akan semakin cepat membaik. Kemudian berdasarkan uji Log Rank, diperoleh bahwa terdapat perbedaan signifikan antara peluang survival pasien pada faktor penyakit lain yang menyertai pasien dan faktor diet.
Collections
- Statistics [900]