Show simple item record

dc.contributor.advisorRini Darmawati
dc.contributor.authorHilmi Nur Fauzi
dc.date.accessioned2021-04-29T07:47:16Z
dc.date.available2021-04-29T07:47:16Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/28437
dc.description.abstractStasiun Sentolo merupakan stasiun yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang pengembangan Kawasan Industri Sentolo sebagai stasiun komuter karena lokasinya yang strategis. Stasiun komuter pada Kawasan Industri Sentolo sendiri dibutuhkan untuk membantu mobilitas pekerja yang ada pada kawasan tersebut. Namun Stasiun Sentolo saat ini belum dapat dimanfaatkan karena beberapa fasilitas yang belum memadai sehingga perlu dilakukan perbaikan. Konsep biophilic diambil sebagai tema perancangan karena diharapkan dapat mengurangi stres penumpang akibat aktivitas komuter. Persoalan yang ditekankan dalam perancangan ini adalah bagaimana penumpang komuter dapat merasakan kehadiran alam pada ruang sirkulasi dan ruang tunggu sehingga konsep biophilic dapat tercapai. Metode pemecahan persoalan yang dilakukan adalah dengan pencarian data terkait kondisi site & bangunan, teori biophilic, karakteristik & perilaku komuter serta data lokasi mengenai iklim stasiun. Kemudian dilanjutkan dengan analisis yang kemudian diterapkan kedalam desain. Gambaran hasil dari perancangan ini adalah bangunan dua lantai yang berfungsi untuk memudahkan mobilitas aksesibilitas dari pintu utama dan Jalan Nasional Purworejo - Yogyakarta. Pada lantai satu berisi area service (ruang genset, ruang panel & ruang pompa) dan peron. Sedangkan pada lantai dua merupakan area utama yang berisi loket tiket, ruang informasi, ruang tunggu, ruang kepala stasiun, ruang keamanan, gudang, ruang kebersihan, toilet, mushola, ruang menyusui, ruang kesehatan, minimarket dan atm. Pada area sirkulasi yang terdapat pada lantai satu ditekankan penggunaan elemen alam non visual (penciuman dan pendengaran) berupa bau bunga mawar dan suara gemericik air dari kolam. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik dan perilaku komuter yang disaat berjalan cenderung lebih peka dengan indra non-visual. Pada area ruang tunggu yang berada di lantai dua ditekankan elemen alam visual berupa tanaman - tanaman indoor. Hal ini juga disesuaikan dengan karakteristik dan perilaku komuter yang bosan sehingga fokus pada indra visual. Penggunaan tanaman - tanaman indoor pada lantai dua juga didukung dengan pemberian skylight juga penggunaan penghawaan alami untuk memberikan kenyamanan ruang dan penghematan energi. Selain itu, bentuk kolom yang bercabang berfungsi untuk meminimalisirkan jumlah kolom sehingga memiliki ruang yang lebih lapang.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBiophilic Designen_US
dc.subjectRuang Sirkulasien_US
dc.subjectRuang Tungguen_US
dc.subjectStasiun Sentoloen_US
dc.titleRedesain Stasiun Sentolo Yogyakarta Sebagai Stasiun Komuter Dengan Pendekatan Biophilic Designen_US
dc.Identifier.NIM16512062


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record