Perancangan Kembali Pasar Tradisional Demangan di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Metafora yang Ikonik STUDI KASUS : Pasar Tradisional Demangan, Demangan, Kec.Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Abstract
Pasar Tradisional Demangan berada dikelurahan Demangan yang berada disekitaran kawasan
perdagangan dan jasa yang ramai. Di Pasar Tradisional Demangan terjadi permasalahan yaitu desain
fasad bangunan pasar tidak menampilkan ikon atau ciri khas sebagai Pasar Tradisional Demangan.
Sehingga perlu merancang pasar tradisional yang dapat mengakomodir semua pedagang sehingga
pedagang dapat berjualan didalam pasar dan juga menampilkan desain fasad bangunan Pasar
Tradisional Demangan yang ikonik dengan penekanan konsep desain dari arsitektur metafora yang
diambil dari bentuk sayap burung garuda pada lambang Karaton Ngayogya karta Hadiningrat.
Konsep desain fasad diambil dari proses transformasi sayap burung garuda pada lambang
Karaton Ngayogyakarta Hadinigrat yang diambil bentukan garis sayapnya kemudian di potong dan
ditransformasikan menjadi bentukan atap, kantilever dan juga bentukan potongan dan transformasi
dari bulu pada sayap burung garuda yang dijadinya sebagai jendela bangunan. Konsep desain fasad
diambil dari burung garuda pada lambang Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat dikarenakan
masyarakat terbiasa melihat dan dekat dengan lambang Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat
sehingga cocok untuk dijadikan dasar konsep ikonik dari fasad Pasar Tradisional Demangan.
Pasar ini juga dirancang memiliki 4 lantai yang dimana lantai dasar digunakan untuk berjualan
lapak daging dan ikan, lantai 1 dan 2 digunakan untuk berjualan lapak buah dan sayur, lantai 3
digunakan untuk berjualan kios pecah belah, pakaian, sepatu dll.
Dari isu diatas, perancangan Pasar Tradisional Demangan dengan konsep fasad metafora yang
ikonik dihararpkan mampu membuat ikon atau ciri khas fasad Pasar Tradisional Demangan untuk
disekitaran lokasi pasar.
Collections
- Architecture [3648]