Show simple item record

dc.contributor.advisorHanson Prihantoro Putro
dc.contributor.authorNur Ariyani
dc.date.accessioned2021-04-29T02:46:23Z
dc.date.available2021-04-29T02:46:23Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/28418
dc.description.abstractPada tingkat konvensional yaitu pada usia 10-13 tahun, seharusnya anak dapat berperilaku baik dan memelihara tata aturan sosial tertentu demi tata aturan itu sendiri. Pahlawan dan kategorinya sangat penting untuk diketahui oleh anak. Dengan mengetahui para pahlawan, anak dapat meningkatkan rasa nasionalisme, menghormati jasa pahlawan, dan menanamkan sikap-sikap kepahlawanan. Namun kenyataannya berdasarkan hasil wawancara terhadap Guru dan Orang Tua, anak Sekolah Dasar kelas 4- 6 yaitu pada anak usia 10-12 tahun masih belum terlalu memahami pahlawan dan kategorinya. Menurut Guru dan orang tua, rasa nasionalisme pada anak juga masih kurang. Materi pelajaran sejarah yang diberikan guru mengenai pahlawan juga dirasa kurang karena sistem kurikulum 2013 yang Tematik yaitu membagi pelajaran ke dalam tema-tema. Dari hasil observasi kepada anak Sekolah Dasar yang dilakukan pada Game Petualangan Doni yang telah dibuat oleh penulis pada aplikasi Game Maker yang berbasis dekstop dalam bentuk prototype, yaitu Game Petualangan Doni, game tersebut masih belum memenuhi aspek usability. Misalnya pada aspek satisfation, masih terdapat fitur yang membuat pengguna kurang nyaman seperti jawaban terlihat menumpuk. Pada aspek efficiency, struktur tombol menu utama kurang jelas dan tidak berurutan, dan lain-lain. Melihat aspek usability yang belum terpenuhi, maka game tersebut perlu dikembangkan dari segi user experience. Untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini, maka akan digunakan metode Child Centered Design (CCD) untuk perancangan user experience dan elements of user experience untuk tahap pembuatan rancangannya. Setelah user experience dikembangkan, maka user experience yang telah dihasilkan melalui prototype game akan bisa diukur dari tingkat usability melalui metode pengujian untuk usability. Metode pengujian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan System Usability Scale (SUS). Setelah melakukan rekapitulasi penghitungan, Game Petualangan Doni ini mendapatkan skor 84 dari 10 responden. Berdasarkan pada penentuan grade rangking skor SUS menurut Sauro pada bab dua, maka game ini telah dinyatakan acceptable menurut acceptibility. Menurut percentile range, game ini berada di atas rata-rata yaitu dengan angka 90-95%. Menurut grade, game ini mendapat nilai A. Menurut adjective, game ini mendapat nilai excellent. Sedangkan untuk NPS, skor SUS game ini dinyatakan sebagai promoter.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectchild centered designen_US
dc.subjectelements of user experienceen_US
dc.subjectgame edukasien_US
dc.subjectnasionalismeen_US
dc.subjectsystem usability scaleen_US
dc.subjectuser experienceen_US
dc.titleUser Experience Game Edukasi Menggunakan Metode Child Centered Design (Studi Kasus Game Petualangan Doni)en_US
dc.Identifier.NIM13523188


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record