Show simple item record

dc.contributor.authorViviasandi, Duety
dc.date.accessioned2017-03-21T02:38:57Z
dc.date.available2017-03-21T02:38:57Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2836
dc.description.abstractKebisingan merupakan suatu masalah yang harus menjadi perhatian dalam membangunan sebuah bangunan, terutama adalah bangunan sekolah. Apabna kebisingan lengkungan lebih besar maka bangunan yang berada pada disekitarnya akan sangat terganqqu. Yang harus diperhatikan dalam pembangunan suatu bangunan yang mempunyai kebisingan yang sangat tinggi harus memperhatikan faktor-faktor seperti lay out bangunan, perletakan jendela dan ventilasi, tipe jendela dan pintu, dahan interior, dan pagar sebagai barrier. Hal-hal diatas sesuai dengan rumus bahwa untuk menentukan seberapa besar pengaruh bisinq terhadap lay out bangunan tergantung pada jarak dengan sumber bising I = P/4pr². Dari rumus tersebut diketahui bahwa orang yang berada lebih jauh dari jalan akan menerima intensitas kebisingan yang lebih rendah dari mereka yang jaraknya dekat. Metode penelitian yang dilakukan berdasarkan permasalahan yang ada meliputi: penentuan variable, cara pengumpulan data, populasi dan sample, cara analisis, instrumen yang digunakan. Dalam menentukan variable dibatasi oleh tipe murid, bangunan, penampakan, system akustik ruang dan lingkungan; cara pengumpulan data dengan dua cara yaitu primer dari hasil pengamatan dan sekunder dari sekolah SDN Tukangan I dan II berupa site plan. Populasi dan sampel memakai sampel quota stratified random sampling pengambilan contoh pada SDN Tukangan I pada kelas 4,5,6 dan SDN Tukangan II kelas 1, 2 dan 3. Cara analisis menggunakan perbandingan hasil pengukuran yang ada dengan standard yang tersedia. Sedangkan untuk instrument yang dipakai adalah alat sound level meter, cemera, meteran, dan pena. Dari hasil survey lapangan didapatkan pengukuran menggunakan sound level meter berdasarkan jam pelajaran sekolah yaitu pada jam 07 - 09 00, 09.20 - 10.45, 11.05 – 12.20 berdasarkan pengukuran berdasarkan jam pelajaran ini didapat hasil rata-rata bahwa bising tertinggi pada jam 11.05 - 12.20. Dimana angka pengukuran tertinggi menunjukkan anqka 89 dB sedangkan untuk ambang batas sebuah bangunan sekolah adalah 40 - 45 dB. Selain pengukuran bising dilakukan juga pengukuran jendela, pintu, dan furniture yang dipakai. Kebanyakan pada bangunan ini mennggukakan material dan kayu, kaca, dan alumunium. Berdasarkan hasil survey lapangan maka didapatkan suatu hasil dari analisis lay out bangunan berdasarkan sumber bising, analisis perletakan, macam dan dimensi bukaan serta penqaruh terhadap dinding bangunan dalam menurunkan bising, analisis pengaruh hitungan dan perlindungan terhadap hbungan bahan dinding-dinding pemisah, lantai, pintu, dan jendela. Berdasarkan hasil analisis yang ada tersebut diatas maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) untuk lay out bangunan yang baik menurut perhitungan maka didapatkan suatu qubahan massa yang dapat mengalirkan bising sehingga bising tidak tertampung pada suatu ruang tertentu, 2) untuk perletakan jendela hidup dioptimalkan pada arah utara selatan dengan penggunaan sirip dan shading, pada arah timur dan barat menggunkan jendela mati berupa dinding kaca untuk pencahayaan dilengkapi dengan pemasangan shading-shading, 3) pagar menggunakan pagar dengan ketinggian seperti semula 2,5 m tetapi ditepi pagar dalam ditanam bambu jepang agar ketebalan dinding barrier bertambah sehingga bising yang masuk akan semakin kecil, selain bamboo jepang ditanam pohon mahoni untuk menyaring udara karena polusi tetapi juga untuk sedikit membantu mereduksi bising yang ada, 4) dalam perlindungan ternadap dinding menggunakan panel akustik untuk dinding kelasnya, untuk lantai menggunakan slab beton dengan berat 365 kg/m², dan untuk jendela dan pintu dipakai karet pengaman dan suara decitan dan lubang yang tidak massif.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPengendalian Kebisinganen_US
dc.subjectBangunan Sekolah Dasaren_US
dc.subjectStudy Kasus SDN Tukangan I & II di Jogjakartaen_US
dc.titlePengendalian Kebisingan pada Bangunan Sekolah Dasar Study Kasus SDN Tukangan I & II di Jogjakartaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record