Show simple item record

dc.contributor.advisorHadri Kusuma
dc.contributor.authorHasim As'ari
dc.date.accessioned2021-04-27T01:22:02Z
dc.date.available2021-04-27T01:22:02Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/28344
dc.description.abstractBanyak perusahaan di Indonesia melakukan restrukturisasi pada tahun 1997 ketika krisis ekonomi, namun hasilnya beragam setelah melakukan restrukturisasi. Pasca krisis ekonomi tersebut restrukturisasi perusahaan di Indonesia masih berlanjut dengan hasil juga beragam, ada yang berhasil namun ada juga yang tidak berhasil, begitu juga dengan hasil penelitian tentang restrukturissi masih beragam dan belum konklusif. Di negara berkembang, khususnya di Indonesia, belum banyak hasil penelitian tentang restrukturisasi perusahaan pada perusahaan grup dan non grup . Hal ini memotivasi untuk dilakukan penelitian pengaruh restrukturisasi perusahaan terhadap kinerja perusahaan grup dan non grup di Indonesia. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini meneliti sembilan jenis sektor industri yang dikelompok pada perusahaan grup dan non grup sedangkan penelitian sebelumnya hanya satu jenis sektor industri perusahaan grup dan non grup yang melakukan restrukturisasi. Penelitian ini menguji pengaruh 6 jenis restrukturisasi yaitu hutang, right issue, divestasi, akuisisi, OPEX dan PHK terhadap kinerja perusahaan grup dan non grup setelah ada restrukturisasi. Pengukuran kinerja perusahaan diproxikan dengan Tobin’s Q. Sampel penelitian adalah perusahaan emiten yang melakukan restrukturisasi perusahaan yang terdaftar di BEI dari tahun 2011 sampai dengan 2016, yaitu sebanyak 132 perusahaan yang dipilih dengan purposive sampling method. Sedangkan untuk menguji pengaruh restrukturisasi perusahaan terhadap kinerja perusahaan digunakan Wilcoxon Signed Rank Test, uji ini adalah uji non parametrik untuk mengukur perbedaan dua kelompok data berpasangan. Model non parametrik dipilih karena sampelnya kecil dan data berdistribusi tidak normal melalui program minitab dan eviews. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum perusahaan grup memiliki kinerja setelah restrukturasi lebih baik daripada perusahaan non grup. Ini ditemukan pada jenis restrukturisasi restrukturisasi hutang, divestasi, akuisisi, OPEX dan PHK. Hanya ada satu jenis restrukturisasi yang dampaknya sama pada kinerja setelah restrukturisasi yaitu restrukturisasi right issue. Pada jenis ini tidak ada perbedaan kinerja antara perusahaan grup dan non grup. Hal ini dikarenakan perusahaan grup dan non grup dengan tambahan dana dari pemodal dapat digunakan untuk kepentingan investasi, ekspansi, restrukturisasi, dan memperbaiki struktur modal. Hasil penelitian diharapkan bermanfaat untuk ilmu keuangan khususnya teori restrukturisasi perusahaan. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi eksekutif, manajer, analis bisnis, dan investor untuk menentukan prioritas jenis restrukturisasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectestrukturisasi perusahaanen_US
dc.subjectkinerja perusahaanen_US
dc.subjectperusahaan grupen_US
dc.subjectperusahaan nongrupen_US
dc.titlePengaruh Restrukturisasi Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan Grup Dan Nongrup Di Indonesiaen_US
dc.Identifier.NIM13931027


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record