Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Munculnya Fenomena Penolakan Imunisasi Di Kabupaten Sleman
Abstract
Saat ini sering terdengarisu-isu negatif terkait imunisasi yang menyebabkan sebagian masyarakat khususnya di Kabupaten Sleman, Yogyakarta ragu dan menolak imunisasi. Adanya penolakan terhadap imunisasi berpotensi membahayakan ketahanan nasional dalam bidang kesehatan karena mengganggu herd immunity. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya fenomena penolakan terhadap imunisasi di Kabupaten Sleman.Metode :Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus melibatkan 7 ibu-ibu yang menolak imunisasi, 1 orang kepala staf pencegahan penyakit di Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, 1 orang dokter di Puskesmas Sleman, dan 4 orang bidan di beberapa Puskesmas di Kabupaten Sleman. Wawancara mendalam untuk menggali tentang faktor –faktor yang mempengaruhi munculnya fenomena penolakan imunisasi di Kabupaten Sleman, dilengkapi dengan analisis dokumen penunjang. Hasil wawancara dibuat transkrip verbatim dianalisis dengan open coding. Hasil :Berdasarkan hasil penelitian didapatkan faktor yang melatarbelakangi penolakan terhadap imunisasi adalah adanya anggapan bahwa imunisasi itu haram karena mengandung bahan yang tidak halal (babi). Hal ini didukung oleh pihak keluarga (suami dan orangtua) yang melarang imunisasi karena alasan tersebut. Ketidakpercayaan terhadap manfaat imunisasi juga menyebabkan penolakan terhadap imunisasi. Hal tersebut diperkuat dengan adanya perilaku konsumsi obat herbal seperti madu dan jintan hitam yang diyakini dapat menggantikan fungsi imunisasi untuk memperkuat daya tahan tubuh melawan penyakit. Faktor lainnya adalah anggapan bahwa imunisasi itu berbahaya dan membuat anak sakit (dapat menyebabkan demam, lumpuh, autis dan gangguan perkembangan lainnya). Informasi tentang ajakan untuk tidak melakukan imunisasi didapatkan dari teman, komunitas pengajian, selebaran dan media sosial. Kesimpulan: Adanyaanggapan imunisasi bahwa imunisasi itu haram,diperkuat dukungan keluarga, ketidakpercayaan terhadap manfaat imuniasasi versus keyakinan tentang manfaat obat herbal, persepsi tentang imnusasi yang berbahaya dan beredarnya informasi tentang penolakan imunisasi menjadi faktor yang mempengaruhi penolakan imunisasi di Kabupaten Sleman. Temuan ini memberikan masukan kepada pengambil kebijakan kesehatan untuk mengidentifikasi kelompok yang menolak imunisasi dan lebih intens untuk melakukan pendekatan khusus kepada mereka dan memberikan edukasi tentang manfaat imunisasi kepada populasi target melalui berbagai media promosi.
Collections
- Medical Education [2310]