Perilaku Pedagang Asongan Sekolah Dalam Pengolahan Dan Penjualan Minuman Jajanan Di Sleman
Abstract
Minuman jajanan dapat ditemukan hampir di setiap sekolah dasar terdapat di luar sekolah atau dalam sekolah. Minuman jajanan ditempatkan di tempat yang terbuka dan terkadangdicampur bahan-bahan yang berbahaya. Pemakaian bahan tambahan makanan di Indonesia masih sangat tinggi seperti pemanis buatan yang ditambahkan di dalam minuman jajanan, selain itu tempat berjualan kebanyakan berada di lingkungan yang kotor. Sekolah Dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di Kabupaten Sleman merupakan salah satu daerah tujuan yang ramai oleh pedagang asongan untuk berjualan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pedagang asongan sekolah dalam pengolahan dan penjualan minuman jajanan di daerah Sleman, Yogyakarta.Metode : Subyek merupakan pedagang asongan sekolah di Sleman Yogyakarta, kepala sekolah dan wali murid. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan observasi.Hasil : Perilaku pedagang asongan dalam mengolah dan menjual minuman jajanan di sekolah dasar Sleman Yogyakarta belum memenuhi kriteria higiene dan sanitasi minuman jajanan. Minuman jajanan yang tidak aman karena menggunakan pemanis buatan dan pewarna.Kesimpulan : Pada pengolahan dan penjualan pedagang tidak memenuhi syarat dan prinsip higiene, sanitasi serta keamanan minuman jajanan
Collections
- Medical Education [2289]