Show simple item record

dc.contributor.advisorEdy Purwanto
dc.contributor.authorSuratman
dc.date.accessioned2021-04-06T06:37:54Z
dc.date.available2021-04-06T06:37:54Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/27980
dc.description.abstractMetode pelaksanaan konstruksi menentukan besarnya biaya yang dibutuhkan pada suatu pekerjaan pembangunan pada akhir proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya pekerjaan pelat lantai beton antara metode konvensional dan metode pracetak flyslab Metodologi penelitian ini adalah dengan melakukan perhitungan ulang biaya pekerjaan pelat lantai beton pada bangunan Rusunawa Jongke yang semula direncanakan dengan menggunakan beton bertulang konvensional menjadi beton flyslab. Perhitungan ulang biaya dilakukan dengan cara menghitung ulang baik volume pekerjaan maupun harga satuan pekerjaan pelat lantai. Hasil penelitian ini adalah bahwa biaya pekerjaan pelat lantai metode konvensional sebesar Rp 2.002.928.861,85 dan biaya pekerjaan metode flyslab sebesar Rp 1.623.798.774,60. Dimana terdapat perbandingan biaya pekerjaan pelat lantai antara metode konvensional dan flyslab sebesar Rp 379.131.087,25 (tiga ratus tujuh puluh sembilan juta seratus tiga puluh satu ribu delapan puluh tujuh duapuluh lima rupiah). Hasil ini menunjukan bahwa pekerjaan pelat lantai pada pembangunan Rusunawa Jongke berbasis prototype T-24 yang memiliki 5 lantai dengan metode flyslab terdapat penghematan sebesar 19% terhadap pekerjaan pelat lantai konvensional.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBiayaen_US
dc.subjectPelat Lantaien_US
dc.subjectBeton Konvensional,Flyslab,Rusunawaen_US
dc.titlePerbandingan Biaya Pekerjaan Pelat Lantai Beton Antara Metode Konvensional Dan Pracetak Flyslaben_US
dc.Identifier.NIM12511070


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record