Show simple item record

dc.contributor.advisorJohan Arifin
dc.contributor.authorDeanisa Afifanda
dc.date.accessioned2021-04-01T07:25:59Z
dc.date.available2021-04-01T07:25:59Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/27930
dc.description.abstractPerubahan perkembangan tata kelola pemerintah daerah ditandai dengan adanya otonomi daerah dan desentralisasi fiskal yang bertujuan agar setiap daerah dapat mandiri dalam melakukan pembangunan daerahnya dalam bentuk belanja modal yang berguna untuk menambah aset tetap daerah. Sampel penelitian ini menggunakan 40 kota/kabupaten yang ada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Hasil analisis regresi menunjukan bahwa Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus berpengaruh positif signifikan terhadap belanja modal, sedangkan variabel Jumlah Penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja modal. Dengan demikian pemerintah daerah diharapkan dapat mempertimbangkan penggunaan Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus dalam membuat kebijakan publik terutama berkaitan dengan belanja modalen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDana Alokasi Umumen_US
dc.subjectJumlah Penduduken_US
dc.subjectDana Alokasi Khususen_US
dc.subjectBelanja Modalen_US
dc.titlePengaruh Dana Alokasi Umum, Jumlah Penduduk, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal Di Kabupaten Kota Daerah Istimewa Yogyakarta Dan Jawa Tengahen_US
dc.Identifier.NIM12312383


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record