Efek Pemberian Kombinasi Jus Lidah Buaya (Aloe vera) dan Glibenklamid Terhadap Gambaran Histologi Pankreas Pada Model Tikus Diabetes Yang Diinduksi Streptozotosin dan Nikotinamid
Abstract
Penggunaan obat antidiabetik terkadang tidak dapat memberikan
perlindungan dari stress oksidatif yang terjadi pada penderita diabetes, meskipun
dapat menurunkan glukosa dalam darah. Kondisi ini membuat kebanyakan pasien
DM berinisiatif untuk memanfaatkan tanaman obat yang dianggap berkhasiat
untuk menurunkan kadar glukosa darah. Aloe vera dapat menjadi varian konsumsi
yang dapat digunakan karena rendah serat dan Aloe vera dapat menurunkan kadar
glukosa darah.
Tujuan Penelitian: Mengetahui efek pemberian kombinasi jus Aloe vera dan
glibenklamid terhadap gambaran histologi pankreas pada model tikus diabetes yang
diinduksi dengan streptozotosin dan nikotinamid.
Metode Penelitian: Penelitian eksperimental Post test with Control Group Design
menggunakan 20 ekor tikus putih jantan (Rattus novergicus) strain wistar dengan
5 tikus pada masing-masing kelompok. Kelompok I (kontrol normal), kelompok II
(kontrol negatif), kelompok III (glibenklamid) dan kelompok III (kombinasi jus
Aloe vera dengan glibenklamid). Penelitian dilakukan 41 (28 Hari perlakuan).
Jaringan pankreas tikus diambil hari ke 41. Data dianalisis menggunakan uji One way Anova dan dilanjutkan Post Hoc Test.
Hasil: Kombinasi pemberian Jus Aloe vera dan glibenklamid memiliki luas pulau
langerhans (0,98 mm2
) lebih besar (p>0,05) dibanding kontrol negatif (0,31 mm2
)
dan kerusakan pulau langerhans lebih sedikit (19,93%) dibanding kontrol negatif
(43,68%) ( p<0,05)
Simpulan: Kombinasi jus Aloe vera 3,6 ml/ 200 g BB/hari dan glibenklamid 0,18
mg/200 g BB/hari memiliki luas pulau langerhans lebih besar dibanding kelompok
kontrol negatif dan memiliki persentase kerusakan pulau langerhans secara
signifikan lebih sedikit dibanding kelompok kontrol negatif
Collections
- Medical Education [2284]