Pengaruh Pemberian Infusa Daun Kelor (Moringa Oleifera) Pada Gambaran Histopatologi Nefron Ginjal Tikus Putih (Rattus Norvegicus)
Abstract
Ginjal merupakan organ yang mengekskresikan zat-zat yang dikonsumsi dan sisa-sisa metabolisme, sehingga kerusakan ginjal merupakan hal yang sering terjadi. Daun Kelor (Moringa oleifera) memiliki manfaat sebagai bahan pangan yang bernilai gizi tinggi, serta dipercaya dapat menjadi obat untuk ginjal agar proses kerusakan dapat terhindari.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh paparan infusa daun kelor (Moringa oleifera) terhadap gambaran histopatologi nefron ginjal pada tikus putih betina (Rattus norvegicus).
Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan berbasis rancangan post test only group design. Subjek penelitian ini adalah tikus betina (Rattus norvegicus) yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek berjumlah 10 ekor tikus yang dibagi menjadi 2 kelompok 5 ekor masuk kelompok kontrol dengan pemberian aquades dan 5 ekor kelompok perlakuan dengan pemberian infusa daun kelor 400 mg/KgBB/hari selama 60 hari. Jaringan organ yang diamati adalah nefron ginjal dengan pengecatan HE. Gambaran mikroskopis yang terlihat kemudian di analisis.
Hasil : Tidak terdapat perbedaan antara gambaran histopatologi nefron ginjal antara kelompok kontrol dan perlakuan. Dalam penelitian ini kelompok kontrol ditemukan adanya beberapa yang terlihat degenerasi sel epitel tubulusnya. Sedangkan kelompok perlakuan ditemukan inflamasi dan degenerasi sel epitel tubulus.
Kesimpulan : Pemberian infusa daun kelor (Moringa oleifera) tidak berpengaruh terhadap nefron ginjal tikus putih (Rattusnorvegicus).
Collections
- Medical Education [2418]