Perbandingan Efektivitas Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Delima (Punica Granatum) Dengan Simvastatin Terhadap Penurunan Kadar Ldl Darah Tikus Putih (Rattus Novergicus) Hiperkolesterolemia
Abstract
Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor risiko mayor penyakit jantung koroner. Simvastatin merupakan obat standar pilihan pertama. Obat dari alam esktrak etanol kulit delima dapat dimanfaatkan sebagai alternatifnya. Adanya bukti empirik dibutuhkan untuk memastikan khasiat obat dari alam tersebut sehingga diperlukan uji preklinik sebelum uji klinik pada manusia.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perbandingan efektifitas antara pemberian ekstrak etanol kulit delima (Punica granatum) dengan simvastatin terhadap penurunan kadar LDL darah pada tikus putih (Rattus novergicus) hiperkolesterolemia.
Metode Penelitian : Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan post test control group design yang menggunakan 15 tikus galur wistar jantan hiperkolesterolemia. Subjek dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberi DMSO 2% dengan dosis 2ml/300gramBB, kelompok II diberikan simvastatin dengan dosis 0,18 mg/200gramBB/hari, kelompok III diberi ekstrak etanol kulit delima dengan dosis 30mg/200gramBB/hari selama 15 hari.
Hasil : Terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok simvastatin dengan ekstrak etanol kulit delima. Hasil uji t-test berpasangan menunjukkan bahwa kelompok yang diberi perlakuan simvastatin mengalami penurunan kadar LDL secara signifikan. Kelompok yang diberi ekstrak etanol tidak mengalami penurunan kadar LDL yang signifikan.
Kesimpulan : Pemberian ekstrak etanol kulit delima tidak efektif dalam menurunkan kadar LDL darah tikus putih (Rattus norvegicus) hiperkolesterolemia jika dibandingkan dengan simvastatin.
Collections
- Medical Education [2279]