PENGELOMPOKAN INDUSTRI MIKRO DAN KECIL DI INDONESIA MENGGUNAKAN KOHONEN SELF ORGANIZING MAPS (SOM) (Studi Kasus : Pendapatan dan Pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil di Indonesia Tahun 2015)
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan hasil pengelompokan
wilayah provinsi berdasarkan masalah pertumbuhan dan pendapatan industri
mikro dan kecil yang ada di Indonesia. Dengan menggunakan variabel jumlah
perusahaan (unit), jumlah tenaga kerja (juta rupiah), Jumlah pengeluaran (juta
rupiah), jumlah pendapatan (juta rupiah), tingkat pendidikan yang ditamatkan
pengusaha (persen), dan sumber modal (persen). Analisis yang dilakukan yaitu
pengelompokan industri mikro dan kecil menggunakan kohonen Self Organizing
Maps dan untuk validasi cluster menggunakan cluster variance. Dari analisis
yang dilakukan menggunakan Self Organizing Maps didapatkan kesimpulan hasil
validasi menggunakan cluster variance bahwa pengelompokkan industri mikro
dan kecil berdasarkan provinsi di Indonesia tahun 2015 baik untuk
dikelompokkan menjadi 4 kelompok. Kelompok 1 jumlah anggotanya ada 26
provinsi, kelompok 2 ada 3 provinsi, kelompok 3 ada 3 provinsi, dan kelompok 4
ada 2 provinsi. Kelompok 3 memiliki nilai rata-rata variabel yang sangat tinggi
dibandingkan kelompok yang lain. Kelompok 4 memiliki nilai rata-rata yang
variabel yang paling rendah dibandingkan dengan kelompok yang lain. Kelompok
2 memiliki rata-rata variabel yang tinggi dan kelompok 1 memiliki rata-rata
variabel dalam kategori sedang. Kesulitan yang dihadapi oleh industri mikro dan
kecil dari setiap kelompok wilayah yaitu kesulitan bahan baku, pemasaran, dan
modal.
Collections
- Statistics [904]