ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY RATIO, PROFITABILITAS, SEKTOR INDUSTRI, DAN DEBT TO TOTAL ASSET TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA (Studi Kasus: Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)
Abstract
Informasi laba mempunyai peran penting bagi perusahaan, sehingga manajemen akhirnya terlibat dalam tindakan perataan laba untuk mengatasi konflik kepentingan. Perataan laba adalah upaya manajemen untuk mengurangi variasi jumlah laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang diinginkan dengan memanipulasi laba melalui metode akuntansi atau melalui transaksi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat dikaitkan dengan tindakan perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, debt to equity ratio, profitabilitas, sektor industri, dan debt to total asset. Adapun perusahaan yang melakukan perataan laba dan perusahaan yang tidak melakukan perataan laba dikelompokkan berdasarkan pengukuran dengan menggunakan indeks Eckel. Penelitian ini menggunakan sampel 250 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 sampai 2015. Pengujian terhadap sampel dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik. Dari hasil analisis regresi logistik diketahui bahwa variabel ukuran perusahaa, debt to equity ratio, profitabilitas, dan debt to total asset tidak berpengaruh terhadap tindakan perataan laba. Sedangkan untuk variabel yang berpengaruh terhadap tindakan perataan laba yaitu sektor industri (kategori aneka industri,industri dasar & kimia, dan industri barang konsumsi), dimana masing-masing kategori sektor industri memiliki nilai peluang sebesar 0.286, 0.625, dan 0.411.
Collections
- Statistics [904]