dc.description.abstract | Manusia dipandang sebagai makhluk Tuhan yang memiliki fitrah-fitrah
yang harus dikembangkan secara optimal. Pendidikan yang memanusiakan
manusia adalah pendidikan yang mampu mengembangkan pribadi seseorang
dengan semua aspeknya. Rasulullah SAW telah mengingatkan kepada umat Islam
dengan hadistnya bahwa pendidikan harus dilakukan dengan berdasar atas nilainilai
kemanusiaan. Dalam pendidikan yang mengutamakan nilai-nilai
kemanusiaan, pendidik merupakan tokoh sentral terhadap berkembangnya
kemampuan dan potensi anak didik. Penggunaan metode pembelajaran yang
memanusiakan manusia dalam memberikan pengajaran termasuk salah satu yang
harus diperhatikan. Penulis mengambil judul “Relevansi Teori Multiple
Intelligences Pesrpektif Munif Chatib dengan Konsep Fitrah Manusia dalam
Pendidikan Islam” dengan alasan ingin menghubungkan antara fitrah manusia
atau potensi dasar yang dimiliki oleh manusia semenjak ia lahir ke dunia dengan
Teori Multiple Intelligences atau kecerdasan majemuk yang mempercayai bahwa
setiap manusia mempunyai kecerdasan masing-masing dan tidak ada satupun
manusia yang bodoh didunia ini kedalam konteks pendidikan Islam.
Pada penelitian kali ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif.
Penganalisaan data difokuskan pada penelitian kepustakaan (library research),
yakni dengan membaca, menelaah buku-buku dan sumber tulisan yang erat
kaitannya dengan masalah yang dibahas. Teknik analisis dalam penelitian ini
adalah teknik content analisys. Adapun dalam pembahasannya penulis
menggunakan metode deskriptif karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata
dan bukan angka-angka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Teori Multiple
Intelligeces dalam dunia pendidikan Islam ada besar kaitannya dengan Konsep
Fitrah Manusia. Manusia yang dilahirkan kedunia membawa potensinya masingmasing.
Teori Multiple Intelligences dapat mengembangkan dunia pendidikan
agar para siswa mampu belajar sesuai dengan potensi yang mereka miliki
sehingga terciptalah pendidikan yang memanusiakan manusia. Dengan Teori
Multiple Intelligences, pembelajaran pendidikan Islam dikelas menjadi lebih
bervariasi, kreatif dan menyenangkan, hingga kelas tidak monoton dan
menjenuhkan. | en_US |