Show simple item record

dc.contributor.authorSyarifuddin, Lanang Arief
dc.date.accessioned2017-03-16T08:45:04Z
dc.date.available2017-03-16T08:45:04Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2760
dc.description.abstractKotamadya Samarinda memiliki potensi sebagai kota orda pertama untuk regional karena merupakan pusat pemerintah ibukota propinsi Kalimantan Timur, pusat perdagangan, pusat perniagaan , pusat industri dan pusat pendidikan, yang melayani seluruh wilayah kalimantan timur. Pertumbuhan kotamadya Samarinda didominasi oleh sektor minyak dan gas bumi serta batu bara dengan kontribusi 45%. Dikarenakan sektor sumber daya alam tersebut dirasa sangat merugikan bagi pemerintah dan masyarakat antara lain: - Daerah yang digunakan untuk penambangan akan rusak dan terlantar dan akan habis. _ Tidak memberikan peningkatan pendapatan yang berarti bagi masyarakat di 42 desa yang ada di kotamadya Samarinda. Maka pemerintah daerah akan menetapkan pembangunan ekonomi dengan menggabungkan agrobisnis. Di Kotamadya Samarinda perkembangan Agrobisnis mengatasi hambatan baik dari pendidikan dan pelatihan maupun dan segi pemasaran /promosi, pada pendidikan, Agrikultur dan pelatihan baik yang diselenggarakan oleh pemda Kaltim maupun pemda lain dirasa kurang untuk saran maupun sarannya. Yang dikarenakan oleh beberapa faktor baik dari Sumber daya Manusia maupun waktu. Sedangkan pada bidang pemasaran mengalami hambatan di karenakan oleh adanya pemasaran yang dilakukan pada lokasi yang berjauhan menyebar di wilayah Samarinda sekarang tidak efektif untuk memperkenalkan keunggulan masing-masing sub pertanian. Pada perencanaan sarana promosi dan pelatihan Agrikultur di Kodya Samarinda berdasar pada analisis karaktenstik kegiatan dari promosi dan pelatihan agrikultur tersebut Pada masing-masing kegiatan tersebut memiliki kegiatan yang sama yaitu indoor dan out door. Dengan adanya kegiatan tersebut, maka dibutuhkan suatu pengolahan yang baik pada ruang luar maupun ruang dalam untuk mewadahi kegiatan yang berbeda pada penggabungan kegiatan promosi dan pelatihan. Konsep yang digunakan pada perencanaan pusat promosi dan pelatihan tersebut adalah dengan pertimbangan pengolahan yang baik yang dalam maupun ruang luar sebagai perwujudan suatu integrasi antar kegiatan indoor dan outdoor. Untuk mewujudkan konsep tersebut dilakukan hal-hal dalam perencanaan tersebut antara lain: menggunakan suatu keterbukaan pada pengolahan ruang dalam dan ruang luar dan suatu pendekatan dengan alam baik dari bentuk, penggunaan bahan pada unsur suatu ruangan.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPusat Promosien_US
dc.subjectPelatihan Agrikulturen_US
dc.subjectKotamadya Samarindaen_US
dc.subjectKalimantan Timuren_US
dc.titlePusat Promosi dan Pelatihan Agrikultur di Kotamadya Samarinda Kalimantan Timuren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record