Show simple item record

dc.contributor.advisorHazhira Qudsyi
dc.contributor.authorDevi Rachma Gayatri
dc.date.accessioned2021-03-16T01:58:19Z
dc.date.available2021-03-16T01:58:19Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/27603
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara burnout dan keterikatan kerja pada pramugari. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara burnout dan keterikatan kerja pada pramugari di Indonesia. Responden pada penelitian ini melibatkan 56 orang pramugari dengan minimal 3 bulan bekerja. Penelitian ini menggunakan skala keterikatan kerja yang dikembangkan oleh peneliti dengan aspek-aspek keterikatan kerja dari Bakker dan Shaufeli (Bakker & Leiter, 2010) yang kemudian dimodifikasi dari skala Ambarito (2014). Adapun skala burnout mengacu pada aspek burnout yang dikemukakan oleh Maslach, Schaufeli dan Leiter (2001) yang kemudian dimodifikasi dari skala Saputri (2016). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode correlation product moment pearson dengan bantuan program komputer untuk analisis statistik yaitu SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 21.0 for Windows. Hasil analisis data koefisien korelasi antara keterikatan kerja dan burnout adalah menunjukkan nilai r = 0,427 dan p = 0.001 (p < 0,05). Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara burnout dan keterikatan kerja. Hubungan tersebut memiliki arah negatif, yang berarti bahwa semakin rendah skor burnout maka semakin tinggi skor keterikatan kerja.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectketerikatan kerjaen_US
dc.subjectburnouten_US
dc.subjectpramugarien_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA BURNOUT DAN KETERIKATAN KERJA PADA PRAMUGARIen_US
dc.Identifier.NIM13320135


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record