| dc.description.abstract | Untuk melaksanakan pembangunan yang berkesinambungan maka Kota Yogyakarta lebih dituntut untuk dapat menggali se-optimal mungkin sumber-sumber keuangannya, seperti ; pajak, retribusi atau pungutan yang merupakan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu pajak daerah yang dipungut oleh Pemerintah Kota adalah Pajak Relame. Pajak Reklame adalah pajak dipungut berdasarkan jenis, ukuran dan jumlah reklame yang dipasang disepanjang jalan kota. Reklame yang dimaksud merupakan salah satu fasilitas untuk media promosi baik itu barang dan jasa, pendidikan bahkan media untuk memperkenalkan budaya dan tempat wisata. Melihat belakangan ini perkembangan dunia usaha di Kota Yogyakarta dari tahun ke tahun yang semakin pesat mendorong para pelaku usaha untuk memperkenalkan hasil produksi barang dan jasa mereka dengan melakukan promosi melalui media reklame. Oleh sebab itu, untuk mengetahui apakah pemungutan pajak reklame telah berjalan efektif dan efisien di Kota Yogyakarta maka perlu dilakukan penelitian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas dan efisiensi pemungutan pajak reklame sebagai sumber PAD. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat efektivitas pajak reklame adalah 88,39%. Sedangkan tingkat efisiensi pajak reklame tergolong “Kurang Efisien” dengan tingkat rata-rata sebesar 92,97%. Hal ini disebabkan oleh tidak berimbangnya biaya yang dikeluarkan dalam pemungutanpajak reklame terhadap realisasi penerimaan pajak reklame. Pemerintah Kota Yogyakarta sebaiknya melakukan upaya untuk lebih meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pemungutan pajak reklame terhadap kota yogyakarta. Melakukan penilaian potensi pajak daerah, khususnya pajak reklame dengan lebih akurat, sehingga pemungutan Pajak Reklame direalisasi berdasarkan potensi rill. | en_US |
