dc.description.abstract | Perubahan sosial dan budaya sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi diikuti ledakan penduduk dan sebagai krisis dunia lainnya mengakibatkan
adanya rasa tidak puas dan keresahan dalam masyarakat akibat makin sulitnya mendapat
kesempatan mendapat fasilitas pendidikan yang baik. Yaitu pendidikan yang tidak hanya
pendidikan formal tapi juga pendidikan mental spritual.
Pesantren merupakan lembaga yang mamiliki fungsi mengembangkan,
mengajarkan dan menyebarkan ajaran - ajaran Islam ke masyarakat. Proses
pendidikannya lebih merupakan sebuah pembentukkan mental dan kepribadian .
Pesantren tidak hanya memainkan peranan tradisionalnya sebagai "penjaga tradisi
Islam dan pusat penyebaran ajaran Islam" melainkan juga juga berperan sebagai "pusat
pengembangan masyarakat," sebagai pusat belajar, pusat informasi dan pusat inovasi bagi
lingkungan sekitarnya, dengan kurikulum yang memadukan segi intelektual, moral dan
keterampilan. Pesantren ini disebut pesantren modern.
Pesantren sebagai lembaga pendidikan modern disatu sisi sebagai lembaga
pendidikan dan dilain pihak sebagai sub kultural, menyebabkan lembaga ini memiliki
sifat khas. Allah adalah satu-satunya motivasi yang diakui pesantren, sehingga semua
aktivitas didasari semata-mata untuk ibadah pada Allah. Pada akhirnya dalam melakukan
aktivitas sehari-hari mengambil shalat sebagai sebagai contoh ideal. Sehingga dalam
penulisan tugas akhir ini, penulis mengambil shalat sebagai permasalahan khususnya,
yaitu bagaimana merancang pondok pesantren yang menggunakan pendekatan shalat.
Untuk menjawab permasalahan tersebut maka penulis menghubungkan aspek-aspek
yang terkandung dalam shalat yang mendekati dengan teori-teori arsitektur. | en_US |