Show simple item record

dc.contributor.advisorMuhammad Rifqi Abdurrozak
dc.contributor.authorMuhammad Irfan A
dc.date.accessioned2021-03-09T06:26:56Z
dc.date.available2021-03-09T06:26:56Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/27520
dc.description.abstractRuas jalan Banjarnegara- Karangkobar di daerah perbukitan tepatnya kilometer 77 telah trjadi longsor pada akhir tahun 2016. Longsor mengakibatkan akses lalu lintas dari Dieng, Wonosobo menuju Banjarnegara ataupun sebaliknya menjadi terhambat. Tanah pada lereng yang terdiri dari lempung, lanau, dan pasir mengakibatkan tanah labil dan tidak terlalu kuat ketika hujan turun. Jenis tanah tersebut apabila kemasukan air tanah menjadi labil dan terjadi pelemahan, sehingga dengan adanya beban dinamis diatas lereng akan menyebabkan longsor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi muka air tanah terhadap stabilitas lereng menggunakan program plaxis 8.2, dengan memodelkan pada dua kondisi yaitu kondisi muka air tanah normal dan muka air tanah ekstrim. Dari analisis tersebut akan dicari nilai safety factor pada lereng asli dan pada lereng dengan perkuatan dinding penahan tanah. Hasil dari pemodelan lereng asli didapat nilai safety factor sebesar 1,28 pada kondisi muka air tanah normal, dan 1,13 pada lereng dengan kondisi muka air tanah ekstrim. Nilai safety factor lereng asli yang dibebani beban kendaraan adalah sebesar 1,081 pada kondsisi muka air tanah normal, dan 1,043 pada lereng dengan kondisi muka air tanah ekstrim. Pada lereng dengan dinding penahan tanah diperoleh nilai safety factor sebesar 3,27 pada kondisi muka air tanah normal, dan 2,29 pada kondisi muka air tanah ekstrim. Nilai safety factor pada lereng dengan perkuatan dinding penahan tanah dan dibebani beban kendaraan adalah sebesar 2,776 pada kondisi muka air tanah normal, dan 1,86 pada kondisi muka air tanah ekstrim. Sedangkan nilai safety factor pada lereng dengan perkuatan dinding penahan tanah yang dibebani beban kendaraan dan beban gempa adalah sebesar 2,75 pada kondisi muka air tanah normal, dan 1,85 pada lereng dengan kondisi muka air tanah ekstrim. Berdasarkan analisis tersebut, lereng asli dengan beban kendaraan dalam kondisi kritis dan pada lereng dengan perkuatan dinding penahan tanah yang dibebani dengan beban kendaraan dan beban gempa dalam kondisi aman.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSafety factoren_US
dc.subjectKondisi Ekstrimen_US
dc.subjectProgram Plaxis 8.2en_US
dc.titlePENGARUH KONDISI MUKA AIR TANAH TERHADAP STABILITAS LERENG JALAN DENGAN DINDING PENAHAN TANAH (Studi Kasus Jalan Banjarnegara-Karangkobar Kilometer 77, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.)en_US
dc.Identifier.NIM12511438


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record