PENGARUH KONDISI MUKA AIR TANAH TERHADAP STABILITAS LERENG JALAN DENGAN DINDING PENAHAN TANAH (Studi Kasus Jalan Banjarnegara-Karangkobar Kilometer 77, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.)
Abstract
Ruas jalan Banjarnegara- Karangkobar di daerah perbukitan tepatnya kilometer 77 telah trjadi
longsor pada akhir tahun 2016. Longsor mengakibatkan akses lalu lintas dari Dieng, Wonosobo menuju
Banjarnegara ataupun sebaliknya menjadi terhambat. Tanah pada lereng yang terdiri dari lempung,
lanau, dan pasir mengakibatkan tanah labil dan tidak terlalu kuat ketika hujan turun. Jenis tanah tersebut
apabila kemasukan air tanah menjadi labil dan terjadi pelemahan, sehingga dengan adanya beban
dinamis diatas lereng akan menyebabkan longsor.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi muka air tanah terhadap stabilitas
lereng menggunakan program plaxis 8.2, dengan memodelkan pada dua kondisi yaitu kondisi muka air
tanah normal dan muka air tanah ekstrim. Dari analisis tersebut akan dicari nilai safety factor pada
lereng asli dan pada lereng dengan perkuatan dinding penahan tanah.
Hasil dari pemodelan lereng asli didapat nilai safety factor sebesar 1,28 pada kondisi muka air
tanah normal, dan 1,13 pada lereng dengan kondisi muka air tanah ekstrim. Nilai safety factor lereng
asli yang dibebani beban kendaraan adalah sebesar 1,081 pada kondsisi muka air tanah normal, dan
1,043 pada lereng dengan kondisi muka air tanah ekstrim. Pada lereng dengan dinding penahan tanah
diperoleh nilai safety factor sebesar 3,27 pada kondisi muka air tanah normal, dan 2,29 pada kondisi
muka air tanah ekstrim. Nilai safety factor pada lereng dengan perkuatan dinding penahan tanah dan
dibebani beban kendaraan adalah sebesar 2,776 pada kondisi muka air tanah normal, dan 1,86 pada
kondisi muka air tanah ekstrim. Sedangkan nilai safety factor pada lereng dengan perkuatan dinding
penahan tanah yang dibebani beban kendaraan dan beban gempa adalah sebesar 2,75 pada kondisi muka
air tanah normal, dan 1,85 pada lereng dengan kondisi muka air tanah ekstrim. Berdasarkan analisis
tersebut, lereng asli dengan beban kendaraan dalam kondisi kritis dan pada lereng dengan perkuatan
dinding penahan tanah yang dibebani dengan beban kendaraan dan beban gempa dalam kondisi aman.
Collections
- Civil Engineering [4220]