Peranan Partai Politik Dalam Fungsi Rekruitmen Politik Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 (Studi Perbandingan Pencalonan Bupati Purworejo Dalam Pilkada 2015 Oleh Partai Golkar dan PDI Perjuangan)

Abstract

Seleksi partai politik sangatlah menentukan sosok calon kepala daerah yang tampil dan akan dipilih oleh rakyat. Hal ini mengharuskan partai politik untuk mempersiapkan serta memilih calon-calon pemimpin yang dianggap layak dan memiliki kapasitas dan diharapkan mampu mengatur jalannya pemerintahan. Untuk itu permasalahan utama yang ingin dijawab dalam masalah ini adalah bagaimanakah rekruitmen politik dalam pencalonan Bupati Purworejo dalam Pilkada 2015 oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, bagaimanakah rekruitmen politik dalam pencalonan Bupati Purworejo dalam Pilkada 2015 oleh Partai Golkar, dan apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat Partai Golkar dan PDIP dalam rekruitmen tersebut. Dalam penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan konseptual, yaitu pendekatan yang beranjak dari padndangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang di dalam ilmu hukum dengan menganalisis permasalahan dari sudut pandang hukum, terutama Hukum Tata Negara, kemudian data yang diperoleh disajikan secara deskriptif kemudian dianalisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penyiapan kepala daerah oleh PDI Perjuangan DPC Purworejo dilakukan dengan membuka pendaftaran secara terbuka dan untuk seluruh lapisan masyarakat dengan melakukan penjaringan, penyaringan verifikasi aktual, kemudian hasil dari seluruh rangkaian tersebut akan dikirim ke DPP partai untuk dimintakan rekomendasi, selanjutnya Partai Golkar melakukan proses rekruitmen berdasarkan mekanisme partai dan hasil dari rekruitmen tersebut baru diajukan kepada partai koalisi untuk selanjutnya di daftarkan ke KPUD Purworejo. Faktor pendukung yang dimiliki oleh PDIP memiliki kursi terbanyak di DPRD, dan mendapatkan suara terbanyak pada pemilu 2014 sehingga akan banyak peminat yang akan mengikuti proses rekruitmen calon kepala daerah yang dibuka oleh PDIP. Sedangkan faktor pendukung yang dimilik oleh Partai Golkar berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Hanura yang membuat daya jual dari Rekruitmen yang dilakukan oleh Partai Golkar semakin tinggi. Faktor yang menjadi hambatan yang dialami oleh PDIP dalam preoses rekruitmen adalah tempat tinggal calon bupati yang tidak berdomisili di Purworejo, sedangkan hambatan yang dialami oleh Partai Golkar adalah dengan banyaknya peserta rekruitmen, tim seleksi kesulitan untuk menentukan perserta yang akan diusulkan untuk mengikuti pilkada Partai politik dalam melakukan proses penjaringan calon kepala daerah telah melakukan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya, namun untuk tercapainya pemerintahan yang baik, ada baiknya agar proses penjaringan tetap berlangsung secara terbuka, transparan dan mengakomodir aspirasi dari masyarakat.