Show simple item record

dc.contributor.advisorJohan Arifin
dc.contributor.authorWildhan Ardhani
dc.date.accessioned2021-03-05T09:47:07Z
dc.date.available2021-03-05T09:47:07Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/27472
dc.description.abstractEnterprise Risk Management adalah strategi popular untuk mengevaluasi dan mengelola semua risiko dalam suatu perusahaan. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana komisaris independen, ukuran dewan komisaris, keberadaan komite manajemen risiko, reputasi auditor, dan kepemilikan terkonsentrasi terkait dengan implementasi manajemen risiko perusahaan. Praktik pengungkapan ERM diukur berdasarkan indeks pengungkapan ERM, yang mempertimbangkan 8 (delapan) dimensi pengungkapan ERM oleh kerangka kerja COSO. Populasi terdiri dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari industri manufaktur pada tahun 2015. Sampel dikumpulkan berdasarkan purposive sampling dan menghasilkan 93 perusahaan sebagai sampel akhir. Data dikumpulkan dari laporan tahunan dan situ perusahaan, dan dianalisis dengan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris, komite manajemen risiko, dan reputasi auditor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen risiko perusahaan, namun variable lain yang merupakan komisaris independen dan kepemilikan terkonsentrasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen risiko perusahaan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectCorporate Governanceen_US
dc.subjectPengungkapan Enterprise Risk Managementen_US
dc.subjectStudi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2015en_US
dc.titlePengaruh Corporate Governance Pada Pengungkapan Enterprise Risk Management (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2015)en_US
dc.Identifier.NIM11312451


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record