Show simple item record

dc.contributor.advisorKesit Bambang Prakosa
dc.contributor.authorAhmad Sayudi R.H
dc.date.accessioned2021-03-04T01:12:02Z
dc.date.available2021-03-04T01:12:02Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/27426
dc.description.abstractPerataan laba ( income smoothing ) adalah cara yang digunakan oleh manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang diinginkan baik secara artificial ( melalui metode akuntansi ) maupun secara riil (melalui transaksi ). Tindakan perataan laba dianggap sebagai tindakan yang umum dilakukan oleh manajemen untuk mencapai maksud- maksud tertentu. Namun demikian praktik ini telah dikritik oleh banyak pihak karena dapat menyebabkan disclosure dalam laporan keuangan menjadi tidak memadai. Akibat selanjutnya, laporan keuangan tidak lagi mencerminkan keadaan sebenarnya mengenai hal - hal yang terjadi di perusahaan yang seharusnya perlu diketahui oleh pemakai laporan keuangan. Penelitian ini dibuat untuk menguji faktor - faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba yaitu total asset, net profit margin, operational profit margin, return on asset. Pemisahan antara perusahaan yang melakukan perataan dan tidak melakukan perataan menggunakan index Eckel terhadap laba operasi untuk perusahaan manufaktur yang terdafter di BEJ. Sampel penelitian berjumlah 73 perusahaan dengan sub sampel sebanyak 365 laporan keuangan. Pengamatan dilakukan selama lima tahun, yaitu 2000, 2001, 2002, 2003, 2004. Faktor - faktor yang tidak mempengaruhi praktik perataan laba terangkum dalam bentuk hipotesis null. Analisis statistik yang digunakan terdiri dari (1) Pengujian Univariate, untuk mengetahui signifikan tidaknya perbedaan antara perusahaan perata dan bukan perata laba, dalam hal ini menggunakan t - Test jika data berdistribusi normal dan Mann Whitney Test jika data tidak berdistribusi normal. (2) Pengujian Multivariate dengan menggunakan logistic regession untuk mengetahui faktor -faktor yang berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Hasil perhitungan index Eckel menunjukkan bahwa sebanyak 19 perusahaan yang melakukan praktik perataan laba. Sedangkan dari hasil analisis regresi logistik baik secara serentak maupun terpisah terhadap keempat variabel independen yang diduga berpengaruh pada praktik perataan laba temyata hanya operting profit margin yang terbukti berpengaruh. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa total asset, net profit margin, dan return on asset tidak berpengaruh pada praktik perataan laba, hanya operting profit margin yang dapat mempengaruhi perusahaan untuk melakukan tindakan tersebut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerataan Labaen_US
dc.subjectPerusahaan Manufaktur di BEJ 2000 -2004en_US
dc.titleAnalisis Perataan Laba dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi pada Perusahaan Manufaktur di BEJ 2000 -2004en_US
dc.Identifier.NIM01312061


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record