Show simple item record

dc.contributor.advisor. dr. Ety Sari Handayani, M.Kes
dc.contributor.authorRazan, Sabrina Arifia
dc.date.accessioned2021-03-02T00:57:02Z
dc.date.available2021-03-02T00:57:02Z
dc.date.issued2014-09-19
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/27361
dc.description.abstractPotensi tanaman sirsak bagi kesehatan sangat luar biasa, sehingga bisa digunakan sebagai obat herbal. Sirsak memiliki senyawa acetogenin yang mampu menghambat transport ATP pada kompleks I mitokondria dan juga oksidasi NADH oleh membran plasma. Akhir-akhir ini pengobatan herbal sangat populer karena pengobatan ini diduga tidak memiliki efek samping. Obat-obatan baik herbal ataupun kimia yang dikonsumsi dalam jangka panjang belum tentu tidak menimbulkan efek samping, apalagi dengan dosis yang berlebih. Namun bagaimana efek samping penggunaan ekstrak air daun sirsak sampai sekarang belum banyak diteliti, padahal kebanyakan orang akan mengkonsumsi ekstrak air daun sirsak dalam jangka waktu yang cukup lama. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai gambaran ekspresi bax pada tubulus ginjal tikus (Rattus norvegicus) pada pemberian subkronis ekstrak air daun sirsak (Annona muricata L.). Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak air daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap ekspresi bax pada tubulus ginjal tikus (Rattus norvegicus). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sederhana dengan menggunakan rancangan penelitian post-test control group design untuk melihat gambaran ekspresi bax pada tubulus ginjal tikus (Rattus norvegicus) pada pemberian subkronis ekstrak air daun sirsak (Annona muricata L.). Jumlah sampel yang digunakan yaitu 10 ekor tikus. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5 tikus. Kelompok pertama merupakan kelompok perlakuan dengan sondase ekstrak air daun sirsak (Anonna muricata L.) dengan dosis 1000 mg/kgBB/hari selama 30 hari dan kelompok kedua adalah kelompok kontrol dengan sondase aquades. Pewarnaan preparat menggunakan teknik pewarnaan Imunohistokimiaawi (IHC) untuk melihat gambaran ekspresi bax pada tubulus ginjal tikus (Rattus norvegicus). Tubulus ginjal yang terekspresi tampak berwarna kecoklatan diamati dan dilakukan kategorisasi berdasarkan ranking 1, 2, 3, dan 4. Perbedaan ekspresi bax antara kelompok kontrol dan perlakuan diuji dengan uji t-tes. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan ekspresi bax antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pada kelompok ranking 2 (p = 0,030), ranking 3 (p = 0,05) dan ranking 4 (p = 0,029). Sebaliknya pada ranking 1 (p = 0,053) tidak didapatkan perbedaan ekspresi bax pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Simpulan : Terdapat pengaruh pemberian subkronik ekstrak air daun sirsak (Annona muricata) terhadap ekspresi bax pada tubulus ginjal tikus (Rattus norvegicus)en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDaun Annona muricata L.en_US
dc.subjectGinjalen_US
dc.subjectEkspresi Baxen_US
dc.titlePengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Sirsak (Annona Muricata) Terhadap Ekspresi Bax Pada Tubulus Ginjal Tikus (Rattus Novergicus)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM10711009


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record