Hubungan Tekanan Darah Dengan Tekanan Intraokular Pada Pasien Rs Mata Dr.Yap Yogyakarta
Abstract
Tekanan intraokular merupakan salah satu indikator utama
untuk diagnosis glaukoma, salah satu penyakit penyebab kebutaan terbanyak di
dunia. Faktor yang ikut mempengaruhi tinggi rendahnya tekanan intraokular
adalah tekanan darah, yang merupakan tanda vital bagi manusia.
Tujuan : untuk mengetahui hubungan antara tekanan darah dengan tekanan
intraokular pada pasien RS Mata Dr. YAP Yogyakarta.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik non eksperimental dengan
metode cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah pasien rawat inap yang
diperiksa tekanan darahnya dan tergolong tinggi menurut JNC VII (2003) yaitu
tekanan sistolik > 139 mmHg atau tekanan diastolik > 89 mmHg dan pasien juga
harus diperiksa tekanan intraokularnya dengan rentang waktu selama 1 tahun,
yaitu dari 1 Januari 2011 – 1 Januari 2012. Data dilihat dari rekam medis pasien.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling, didapatkan
sampel sebanyak 30 rekam medis. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS
17,0 dengan metode Chi-Square Test.
Hasil : Pasien dengan tekanan intraokular yang tinggi mayoritas memiliki tekanan
darah yang tinggi (62,90%), berjenis kelamin perempuan (60%), berusia >40
tahun (85,70%), sebagian besar memiliki hipermetropi (24,32%), dan riwayat
diabetes mellitus yang negatif (80%). Analisis bivariat dari penelitian ini
menunjukkan terdapat hubungan bermakna secara statistik antara tekanan darah
dengan tekanan intraokular dengan nilai p = 0,018, RP = 1,69 dengan 95%
Confidence Interval (CI) = 1,051 sampai 3,672.
Simpulan : Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara tekanan
darah dengan tekanan intraokular pada pasien RS Mata Dr. YAP Yogyakarta.
Collections
- Medical Education [2284]