| dc.description.abstract | Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji kembali kapasitas arus kas dan deviden sebagai prediktor, baik arus kas maupun deviden di pasar modal Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan bukti empiris bahwa model komponen arus kas metode langsung memiliki kemampuan prediksi yang lebih akurat dari pada model komponen arus kas metode tidak langsung dalam memprediksi arus kas dan deviden masa depan. Model prediksi dibentuk melalui regresi data panel. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ), periode 2003-2006. Data dikumpulkan dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan untuk model prediksi arus kas berjumlah 44 perusahaan, dan 26 perusahaan untuk model prediksi deviden. Variabel yang dianggap mempengaruhi prediksi arus kas dan deviden nasa depan yaitu arus kas masuk, arus kas keluar, laba bersih, dan akrual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model komponen arus kas metode langsung tidak memiliki kemampuan prediksi yang lebih akurat dari pada model komponen arus kas metode tidak langsung untuk memprediksi arus kas masa depan. Sedangkan keakuratan prediksi model komponen arus kas metode langsung memiliki perbedaan dari model komponen arus kas meode tidak langsung untuk memprediksi deviden masa depan. Penelitian ini tidak mendukung pemyataan IAl (2002) dalam PSAK No. 2 bahwa metode langsung dapat menghasilkan informasi yang berguna dalam mengestimasi arus kas masa
depan yang tidak dapat dihasilka dengan metode tidak Iangsung. | en_US |
