Faktor-Faktor Prediktor Terjadinya Syok Pada Pasien Dhf Anak Di Rsud Wonosari
Abstract
Penyebab utama kematian infeksi virus dengue adalah dengue hemorrhagic fever (DHF) dan dengue shock syndrome (DSS). DHF mempunyai kemungkinan 5% menyebabkan kematian tetapi jika berkembang menjadi DSS akan meningkatkan angka kematian hingga 40%. DSS merupakan gejala klinis paling berat dari pasien DHF. Kejadian syok dipengaruhi oleh beberapa faktor yang merupakan masalah yang sulit dalam tatalaksana kegawatan DHF.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor prediktor terjadinya syok pada pasien DHF anak.Metode. Penelitian ini menggunakan rancang bangun cross-sectional. Subyek penelitian adalah pasien DHF dan DSS yang dirawat di RSUD Wonosari. Gejala klinis dan laboratorium diambil dari rekam medis. Hubungan faktor-faktor tersebut dianalisis multivariat menggunakanregresi logistikuntuk mencari faktor prediktor syok pada DHF.Hasil. Selama periode penelitian ini didapatkan jumlah sampel 160 yang terdiri dari 80 kasus DSS dan 80 kasus DHF yang memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa melena dan hematemesis (OR 5,45; IK 95%: 1,30-22,72; p=0,020), hepatomegali (OR 3,79; IK 95%: 1,82-7,92; p=0,000) dan hemokonsentrasi >20% (OR 3,10; IK 95%: 1,50-6,42; p=0,002) merupakan faktor prediktor terjadinya syok pada DHF.Simpulan. Melena dan hematemesis, hepatomegali dan hemokonsentrasi >20% merupakan faktor prediktor yang berpengaruh terjadinya syok pada DHF.
Collections
- Medical Education [2284]