Pengaruh Salep Ekstrak Ethanol Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Kepadatan Serabut Kolagen Dalam Proses Penyembuhan Luka Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus)
Abstract
Cidera yang terjadi pada kulit secara umum dapat disebabkan oleh trauma mekanik oleh benda tumpul atau pun benda tajam. Trauma tajam yan terjadi pada kulit dapat menyebabkan jaringan kulit menjadi terbuka sehingga jaringan dibawahnya menjadi terpapar pada lingkungan luar. Trauma terbuka lebih rentan terhadap kontaminasi bakteri yang dapat memperlama proses penyembuhan luka. Oleh karena itu diperlukan pemberian suatu bahan agar penyembuhan luka dapat berjalan lebih cepat. Daun kelor (Mornga oleifera) merupakan suatu obat tradisional yang berpotensi sebagai obat penyembuh luka. Tujuan Penelitian:Mengetahui pengaruh salep daun kelor (Mornga oleifera) terhadap kepadatan serabut kolagen dalam proses penyembuhan luka pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus).Metode Penelitian:Duabelas ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing tediri dari 6 ekor, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Perlukaan dibuat dengan teknik insisi dimana perlukaan iris memanjang 2 cm dan kedalaman 0,5 cm pada pungung tikus. Hewan uji pada kelompok perlakuan diberi olesan salep daun kelor 1 kali sehari sampai hari ke 21, sedangkan kelompok control dibersihkan dengan aquades. Pada hari ke 7, 14, dan 21, jaringan punggung tikus yang telah diberi perlukaan kemudian dieksisi untuk dibuat preparat dan diamati dibawah mikroskop, setelah sebelumnya didekapitasi terlebih dahulu. Kemudian hasilnya di analisis menggunakan Mann-Whitney.Hasil:Dengan analisis Mann-Whitney antara masing-masing kelompok perlakuan dan kontrol menunjukkan suatu perbedaan bermakna pada kepadatan serabut kolagen. Kesimpulan:Hasil penelitian didapatkan bahwa salep daun kelor (Mornga oleifera) berpengaruh terhadap kepadatan serabut kolagen dalam proses penyembuhan luka pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus).
Collections
- Medical Education [2284]