Korelasi Antara Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Diskusi Tutorial Dengan Nilai Mini Kuis Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Tahun Akademik 2012/2013
Abstract
Kemampuan berpikir kritis penting untuk dikuasai mahasiswa
kedokteran dalam melatih kemampuan membuat keputusan klinis untuk
memecahkan masalah pasien. Pada institusi pendidikan yang kedokteran
menerapkan sistem Problem-Based Learning (PBL), berpikir kritis dikembangkan
dalam kegiatan diskusi tutorial. Evaluasi untuk menilai hasil belajar mahasiswa
dalam diskusi tutorial dilakukan dalam bentuk mini kuis.
Tujuan : Mengetahui korelasi antara kemampuan berpikir kritis dalam diskusi
tutorial dengan nilai mini kuis mahasiswa FK UII tahun akademik 2012/2013.
Metode : Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross-sectional noneksperimental menggunakan metode analisis kuantitatif. Peneliti melakukan olah
data dan mencari korelasi antara nilai berpikir kritis dalam diskusi tutorial dengan
nilai mini kuis mahasiswa FK UII semester 5 yang mengikuti blok Sistem Saraf,
Kesehatan Jiwa, dan kombinasi kedua blok.
Hasil : Data yang dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman pada blok
Sistem Saraf menunjukkan korelasi signifikan yang sangat lemah (p=0,013;
r=0,197) dan pada blok Kesehatan Jiwa menunjukkan korelasi tidak signifikan
dan sangat lemah (p=0,410; r=-0,020) untuk data nilai berpikir kritis dengan nilai
mini kuis mahasiswa. Sedangkan uji korelasi Pearson untuk data nilai berpikir
kritis dengan nilai mini kuis pada gabungan kedua blok menunjukkan korelasi
signifikan yang sangat lemah (p=0,042; r=0,153).
Pembahasan : Terdapat beberapa faktor yang berasal dari proses diskusi tutorial
dan proses belajar mahasiswa yang kemungkinan dapat mempengaruhi hasil
dalam penelitian ini.
Collections
- Medical Education [2279]