Show simple item record

dc.contributor.advisorNur Feriyanto
dc.contributor.authorAtika Aulia
dc.date.accessioned2021-02-22T02:23:28Z
dc.date.available2021-02-22T02:23:28Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/27185
dc.description.abstractSkripsi ini mencoba menguji pengaruh variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD) dan Peraturan Bank Indonesia No 6110/PBl/2004 yang diberlakukan sejak bulan April tahun 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum terhadap kinerja profitabilitas (ROA) Bank Umum di Indonesia periode tahun 2003 - 2005 terhadap Return On Assets (OA) sebagai rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja profitabilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi log linear dengan data runtut waktu (time series) bulanan dari tahun 2003 - 2005. Dari hasil analisis penelitian yang dilakukan oleh penyusun diperoleh hasil bahwa variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja profitabilitas (ROA) Bank Umum di Indonesia. Sedangkan variabel Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Aktiva Produkt{ f yang Diklasifikasikan (APYD) dan variabel Dummy yaitu Peraturan Bank Indonesia No. 6110/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja profitabilitas (ROA) Bank Umum di Indonesia. Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dan positif terhadap kinerja profitabilitas (ROA). Indikasi ini menandakan bahwa CAR yang besar pada Bank Umum tidak berpengaruh terhadap kinerja profitabilitas (ROA), dikarenakan dengan CAR besar tetapi penggunaan modalnya tidak efektif atau penyaluran modal yang dilakukan oleh bank tersebut tidak baik maka tingkat pengembalian asetnya akan rendah. Selain itu apabila bank mengalami kerugian maka CAR digunakan untuk menutup kerugian tersebut sehingga tidak mempengaruhi kinerja profitabilitas (ROA) pada Bank Umum. Variabel Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menunjukkan hubungan yang negatif dan signifikan. Pengaruh BOPO tersebut ditunjukkan dengan menurunnya Return On Assets (ROA) sebesar 1,511061 persen per bulan, setiap penambahan Biaya operasional terhadap Pendapatan Operasional sebesar satu persen. Variabel Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD) menunjukkan hubungan yang negatif dan signifikan. Pengaruh APYD ditunjukkan dengan menurunnya Return On Assets (ROA) sebesar 0,609634 persen per bu/an, setiap APYD sebesar satu persen. Variabel Dummy yaitu Peraturan Bank Indonesia No 6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum menunjukkan hubungan yang signifikan dan positif terhadap kinerja profitabilitas (ROA). Indikasi ini menandakan Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PB/12004 turut mempengaruhi kinelja profitabilitas (ROA) pada Bank Umum sejak diberlakukan pada bu/an April tahun 2004.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Kinerja Profitabilitas Bank Umum di Indonesiaen_US
dc.subjectPengaruh Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 Tahun 2004en_US
dc.titleAnalisis Kinerja Profitabilitas Bank Umum di Indonesia dan Pengaruh Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 Tahun 2004, Periode Tahun 2003 - 2005en_US
dc.Identifier.NIM03313053


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record