Hubungan Mean Arterial Pressure Sebagai Prognostik Kematian Jangka Pendek Pada Stroke Hemoragik Di RSU Syamsudin Sukabumi Pada Januari 2011 – Desember 2011
Abstract
Stroke merupakan masalah kesehatan yang menjadi perhatian
dunia karena setiap tahunnya kurang lebih 15 juta orang diseluruh dunia terserang
stroke. Hal ini terjadi akibat kurangnya aliran darah ke otak, menyebabkan
terhambatnya proses metabolisme sel-sel saraf yang dapat mematikan sel-sel otak
secara perlahan-lahan.Penelitian tentang Mean Arterial Pressure sebagai prediktor
prognosis stroke hemoragik telah ada di beberapa negara, namun penelitian
tentang Hubungan Mean Arterial Pressure sebagai prediktor kematian pada stroke
hemoragik yang dilakukan di Indonesia masih terbatas.
Tujuan : untuk mengetahui pengaruh Mean Arterial Pressure (MAP) terhadap
kematian pada stroke hemoragik.
Metode :Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional
dengan studi kohort retrospektif. Analisis terhadap data penelitian dilakukan
dengan uji bivariat dan multivariate untuk menjelaskan hubunganantara Mean
Arterial Pressure (MAP) dengan kematian pada subjek yang pernah
mengalami stroke hemoragik.Penelitian initelahdilaksanakan
padabulanJanuari 2011 – Desember 2011diRSU Syamsyudin Sukabumi.
Hasil dan Pembahasan : diperolehhasilMean Arterial Pressure memberi pengaruh
signifikan terhadap kematianpadapasienstroke hemoragik diRSU Syamsyudin Sukabumi
(β = 0.55006, OR = 1.733, p = 0.000.GCS memberi pengaruh signifikan terhadap
kematianpadapasienstroke hemoragik diRSU Syamsyudin Sukabumi (β = 0.306007, OR
= 1.736 , p = 0.009.Tekanan Diastol memberi pengaruh signifikan terhadap
kematianpadapasienstroke hemoragik diRSU Syamsyudin Sukabumi (β = 0.12689, OR
= 1.135, p = 0.000.
Kesimpulan : Hasil analisis terhadap 86 rekam medis pasien stroke hemoragik dengan
outcome meninggal dan pasien lain dengan jumlah sama namun outcome tidak
meninggal menunjukan peningkatan Mean Arterial Pressure memberi pengaruh
bermakna terhadap peningkatan peluang terjadi kematian. Kemudian dari lima variabel
kontrol hanya dua yang memberi pengaruh signifikan, GCS dan tekanan diastol,
keduanya sama-sama meningkatkan peluang hidup penderita.
Collections
- Medical Education [2284]