Faktor – Faktor Risiko Ikterus Neonatorum Di Rs Pku Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2012
Abstract
Ikterus neonatorum adalah ikterus yang terjadi pada
bayi baru lahir (neonatus) pada minggu pertama kehidupannya. Keadaan ikterus
neonatorum merupakan masalah kesehatan yang sering ditemukan pada bayi baru
lahir yang jika tidak ditangani sejak dini dapat berakibat fatal. Berbagai faktor dapat
menjadi faktor risiko yang menjadi penyebab terjadinya ikterus neonatorum baik
secara fisiologis maupun non fisiologis yaitu antara lain: ras, geografi, faktor genetik
dan familial, nutrisi, faktor ibu, bayi kurang bulan (BKB) dan bayi berat lahir rendah
(BBLR), persalinan patologis, ketuban pecah dini (KPD). Faktor-faktor inilah yang
dapat mempengaruhi prevalensi ikterus neonatorum, berat ringan serangan ikterus,
kematian akibat serangan ikterus neonatorum.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi kejadian
ikterus neonatorum pada pasien neonatus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitikretospektif dengan rancang bangun cross sectional. Data penelitian diambil secara
sekunder dari catatan rekam medis pasien neonatus yang terdiagnosis ikterus
neonatorum.
Hasil : Usia gestasi (Crude OR 6,000; CI Crude OR 0,691-52,061 ; p=0,023),
komplikasi kehamilan (Crude OR 4,308; CI Crude OR 0,484-38,332 ; p=0,041),
infeksi (Crude OR 3,286; CI Crude OR 0,972-11,110 ; p=0,031), BBLR (Crude OR
2,113; CI Crude OR 0,564-7,911 ; p=0,026) terbukti merupakan faktor risiko
terjadinya ikterus neonatorum.
Simpulan : Faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian ikterus neonatorum
adalah usia gestasi, komplikasi kehamilan, infeksi, BBLR.
Collections
- Medical Education [2279]